Anjing Liar di Alaska Dieliminasi

  • 25 Oktober 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1899 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com -  Populasi anjing liar di Tabanan rupanya terus meningkat. Guna menekan penyebaranya dan meminimasi virus rabies, Dinas Penternakan Provinsi Bali dan Dinas Peternakan Kabupaten Tabanan melakukan eliminasi di beberapa titik.

Termasuk di Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton (Alaska ) di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Minggu (25/10) kemarin. Eliminasi yang digelar sejak pagi kemarin itu berhasil mengeliminasi 7 anjing liar di Alaska, sementara itu 12 banjar dinas yang ada di Desa Kukuh 70 ekor anjing berhasil dibinasakan.  Anjing-anjing liar itu dieliminasi menggunakan tulup (sumpit –red) yang berisi racun.

 Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali Putu Sumantara menjelaskan, eliminasi digelar secara serentak pasca kasus gigitan anjing positif rabies di Banjar Batanwani. Anjing rabies itu menggigit tiga warga, satu di antaranya di Banjar Batanwani, dua lainnya di banjar tetangga yakni Tegal. "Kita melakukan pencegahan merebaknya kasus rabies di Desa Kukuh apalagi di desa ini ada banyak kera. Sehingga eliminasi juga kita lakukan di areal objek wisata. Jika kera sampai tertular rabies, maka dampaknya besar terhadap citra pariwisata Bali," ungkap Sumantara.

Sumantara mengimbau warga agar tak sekadar pelihara anjing namun harus disertai dengan perawatan dan vaksinasi. Anjing peliharaan disarankan diikat atau dikandangkan untuk hindari kontak fisik dengan anjing liar. Dikatakan, jika anjing peliharaan tidak dikandangkan dan divaksin akan berbahaya bagi pemiliknya bila tekena  rabies. Apalagi ada kasus pemilik tergigit anjing rabies. "Kepada masyarakat yang cinta anjing agar peliharaan dan vaksi diperhatikan,"  himbaunya. ina

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER