Hilang Sehari, Ditemukan Tewas Di Dasar Jurang

  • 11 Oktober 2015
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3017 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com – Setelah sempat dikabarkan menghilang selama sehari, seoarang pemburu asal Kelurahan Kubu, Bangli akhirnya ditemukan tewas dalam kondisi yang mengenaskan di dasar jurang Dusun Temaga, Tiga, Susut, Minggu (11/10/2015). Tragisnya saat ditemukan sekitar pukul 07.00 wita, jazad korban dalam kondisi tertelungkup dengan luka parah di bagian kepalanya serta sekujur tubuhnya lebam. Kuat dugaan, dari hasil olah TKP, korban tewas akibat tepeleset dari ketinggian sekitar 50 meter ke dasar jurang.

Dari informasi yang dihimpun di TKP, korban bernama I Ketut Eka Aryawan (39), awalnya pergi berburu pada Sabtu (10/10/2015) pagi, sekitar pukul 08.00 Wita bersama tiga orang temannya, yakni Ketut Kari, Dewa Kartika dan Basir. Tujuannya mereka melakukan perburuan di wilayah dusun Linjong, Susut. Hanya saja, tiba dilokasi korban memilih melakukan hobi berburumua itu, seoarang diri ke arah barah menuju kawasan jurang di wilayah dusun Temaga. Sementara tiga rekannya, berburu diarah timur. Sebelum berpisah, mereka sempat berjanji untuk berkumpul disebuah warung untuk istirahat makan siang.

Hanya saja, sampai batas waktu yang telah ditentukan korban tidak kunjung nongol.  Karena itu, ketiga rekannya berinisiatif mencari korban. Apesnya, hingga hari menjalang sore, korban tidak kunjung ditemukan sampai akhirnya ketiganya melaporkan kehilangan korban ke pihak keluarga dan polisi. Selanjutnya, upaya pencarian pun dilakukan hingga malam bersama puluhan warga Kubu dan Linjong.  Bahkan, upaya pencarian sempat menggunakan gamelan gong, karena diduga korban disembunyikan mahluh halus. “Kondisi medan yang terjal dan gelap, pencarian baru dihentikan pada tengah malam,” ungkap Wayan Suardana, teman dekat korban.

Selanjutnya, upaya pencarian dilanjutkan keesokan harinya, Minggu (11/10/2015 mulai pukul 06.00 Wita dengan melibatkan pihak kepolisian, babinsa, BPBD dan ratusan masyarakat. Hasilnya, dalam pencarian di hari kedua ini, dalam hitungan satu jam sejumlah warga menemukan senapan angin korban nyangkut di bibir jurang. Selanjutnya, pencarian bujang tua yang suka bergaul ini, dilakukan ke dasar jurang. Hasilnya, jazad korban ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan.

“Kondisinya saat ditemukan di dasar jurang dalam keadaan tertelungkup. Kepalanya luka dan badannya lebam, kemungkinan karena terjatuh  dari ketinggian saat akan menangkap hewan yang berhasil dibidiknya,” ungkapnya.

Saat ditemukan, sekitar tiga meter dari jazad korban, petugas juga menemukan sandal dan bangkai ayam hutan hasil bidikan korban.  Selanjutnya, jazad korban langsung dievakuasi petugas dibantu warga. Hanya saja proses evakuasi berlangsung a lot. Sebab, medan menuju dasar jurang sangat curam dan terjal. Setelah dimasukkan ke dalam kantong jenazah, evakuasi mayat korban digotong petugas dengan berjalan kaki sejauh satu kilometer menyusuri dasar jurang.

Kapolsek Susut, AKP. IGN Yudistira didampingi KBO. Reskrim Polres Bangli, Iptu. Ketut Purnawan ditemui disela-sela evakuasi menjelaskan, dari hasil identifikasi dan olah TKP diduga korban meninggal setelah terpeleset ke jurang sedalam 50 meter saat berburu. “Luka pada kepala dan lebam pada  tubuh korban, kemungkinan disebabkan benturan benda keras saat terjatuh ke jurang,” ungkapnya. Barang bukti yang diamankan dalam kejadian ini, meliputi bangkai ayam hutan betina (kiuh) yang diduga hasil buruan korban, senapan angin dan sandal korban. “Untuk kepastian penyebab korban hingga meninggal, jenazah kita periksa di RSU Bangli untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER