Atasi Sekolah Jauh, Puluhan Siswa SD Belandingan Akan Diasramakan

  • 11 Oktober 2015
  • 00:00 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 3014 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com – Jauhnya jarak yang harus ditempuh puluhan siswa menuju SDN Belandingan, Kintamani, Bangli kerap menyebabkan keterlambatan dalam mengikuti pelajaran. Pasalnya, sebagian siswa harus menempuh jarak hingga sepuluh kilometer dengan waktu tempuh mencapai satu sampai tiga jam perjalanan melalui medan yang terjal dan berbukit.  Untuk mengatasi persoalan yang telah terjadi bertahun-tahun ini, Pj Bupati Bangli Dewa Gede Mahendra Putra dalam kunjungannya Sabtu (10/10/2015), langsung menelorkan ide agar siswa tersebut diasramakan.

Dari pantauan di lokasi, Ginar (9) salah seorang Siswi kelas III SDN Blandingan menceritakan untuk bisa ke sekolah harus bangun pukul 05.00 wita. “Kalau berangkat sekolah dari rumah biasanya saya Pukul 05.30 pagi dengan berjalan kaki,” ujarnya lirih. Namun karena jarak rumahnya yang jauh dan melalui medan yang berbukit-bukit, dirinya tiba disekolah hingga pukul 10.00 wita. Akibatnya, pelajaran pagi tidak bisa dia ikuti. Sehingga harus menempuh pelajaran susulan saat jam istirahat.

Nasibnya itu, juga dialami puluhan teman-temannya yang lain. Menurut Kepala Sekolah SDN Blandingan Ketut Budi Artha, di sekolah yang dipimpinnya tersebut terdapat 173 murid. Dari jumlah itu, terdapat 27 siswa siswinya yang tergolong jauh antara jarak rumah dengan sekolah. Nah, dari 27 murid, Ginar dan Refeni lah yang lokasinya paling jauh, yakni di Bukit Bawa di tengah hutan. Selain persoalan tersebut, pihaknya juga mengaku sampat saat ini masih terkendala minimnya tenaga pengajar. “Saat ini ada lima guru, tiga berstatus PNS dan yang dua non PNS. Jadi satu kelas satu guru untuk semua mata pelajaran,” terang guru asal Kubu Tambahan Buleleng ini.

Terhadap persoalan tersebut, Pj Bupati Bangli Dewa Mahendra Putra didampingi Kadis Sosial I Nengah Sukarta dan Kadis PU, IB Wediatmika berencana membuatkan asrama yang berlokasi di dekat sekolah untuk 27 murid yang lokasi rumahnya terbilang jauh.  “Nanti siswa yang rumahnya jauh dari sekolah, akan kita asramakan,” tegasnya. Dengan asrama tersebut, dipastikan, p[ara siswa akan lebih fokus untuk belajar. “Jika hari libur. Mereka bisa pulang menjenguk keluarganya,” jelasnya.

Rencananya, lokasi asrama ini akan memanfaatkan mes guru yang telah ada. “Peruntukan asrama untuk para siswa ini sangat mendesak. Karena itu, akan segera kita realisasikan, paling tidak pada akhir tahun 2015 ini harus sudah jalan’ paparnya. Lebih lanjut, Pj Bupati Bangli juga mengaku sudah meminta izin kepada orang tua murid tersebut. “Para orang tua siswa ini juga sudah mengijinkan. Jadi tidak ada persoalan lagi,” ujarnya usai memberikan bantuan kepada para siswa tersebut. Tindak lanjut dari ini, instansi terkait juga diminta untuk melakukan pemantauan secara berkesinambungan nasib para siswa tersebut. ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER