Tiga Siswa SD 7 Kediri dan Seorang Guru Terbang ke Jepang

  • 21 September 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3757 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Tiga siswa kelas VI SD Negeri 7 Kediri Tabanan yakni I Gusti Kade Guna Hadi Wicaksana, 12, Stepanus Gildo Cortereal, 12, dan Kesia Asa Prashanty, 11 dan seorang guru agama Ni Ketut Sartini, S.Pd.H, 54 patut berbangga. Lantaran mereka berkesempatan terbang ke Negeri Sakura Jepang guna dalam Pertukaran Budaya Bali dan Kanaya Jepang, International Art Week, Bali 2015.

Pertukaran Budaya progam Departemen Kebudayaan Jepang dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bali itu digelar pada 2 sampai 7 Oktober 2015 mendatang. Kegiatan itu sebagai ajang promosi seni dan budaya serta menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman belajar bersama (Cooperatif learning) antar siswa dari Bali dan siswa di Kanaya Jepang.

Atas rencana tersebut Kepala Sekolah SDN 7 Kediri, Ni Ketut Adi Marwati Senin, (21/9) mengatakan guru dan tiga orang siswanya itu adalah siswa dan guru berprestasi. “Mereka terpilih sebulan lalu karena berprestasi, mereka ke Jepang mewakili Kabupaten Tabanan,” ucapnya. Saat berada Negeri Sakura nanti kata Marwati mereka akan menampilkan pagelaran musik gamelan dan tarian khas Bali. “Siswi perwakilan kami akan menari Tari Sekar Jagat dan Condong, dan siswa akan menari Tari Gopala serta menyanyikan lagu Pop Bali,” lanjutnya.

Program itu kata dia adalah program seluruh Bali, karena dalam kegiatan tersebut diikuti perwakilan Kabupaten di Bali masing-masing 1 orang Guru dan 3 orang siswa serta seorang translater. “Jadi totalnya ada 36 orang yang akan berangkat ke Jepang yang terdiri dari 27 siswa dan 9 Guru perwakilan dari masing-masing Kabupaten/Kota yang ada di Bali, dan seorang Translater yang ditentukan oleh Yayasan Dharma Sentana Bali Seichi Hozonkay,” jelasnya.

Salah satu siswa yang berangkat Stepanus Gildo Cortereal, 12, mengaku bangga bisa terpilih. Meskipun bukan warga Bali asli, siswa yang bercita-cita menjadi TNI ini mengaku jika dirinya telah mencintai budaya Bali sejak dirinya pindah ke Bali bersama orang tuanya yang berprofesi sebagai TNI tersebut. “Awalnya memang tidak bisa menari Bali, tetapi saya terus belajar dan belajar dan saya sangat mencintai budaya Bali,” lanjutnya.

Kegiatan yang akan diikuti oleh para peserta dilakukan dibeberapa tempat seperti di Sekolah Dasar Kanaya, Fish Restaurant, Kota Kanaya, Perfecture Chiba Jepang, Gunung Nokogiriyama, Pizza Gonzo, Tokyo, Tokyo Disneyland, Tokyo Universitas, hingga berkunjung ke Kantor Duta Besar Republik Indonesia dan Kantor Gubernur Chiba, Jepang. ina

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER