Atasi Sampah, Sosialisasikan Bank Sampah

  • 14 September 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2354 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com– Tingkat kesadaran masyarakat Tabanan terhadap penanggulangan sampah cukup rendah. Lantaran memilah sampah adalah pekerjaan yang sangat sulit karena menyangkut kebiasaan, budaya dan kepedulian masyarakat. Untuk itu Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) menggandeng PT EnviroPallets Bali dan LSM Kunti Bhakti menggelar sosialisasi bertema Gerakan Masyarakat Mandiri Peduli Sampah (Gemah Ripah) Bank Sampah, di Kantor Camat Selemadeg Barat, Tabanan, Senin (14/9).

 Perwakilan DKP Ni Made Ayu Wikarmini mengatakan tujuan sosialisasi gun memberikan pemahaman masyarakat bahwa sampah memiliki nilai ekonomis. “Sampah memiliki nilai ekonomis dan dapat meningkatkan pendapatan dengan prinsip 3R melalui sosialisasi Gemah Ripah Bank Sampah,” katanya. Lebih lanjut Wikarmini menjelaskan prinsip 3R tersebut adalah Reduce, Recycle, dan Reuse. “Prinsip 3R meliputi yakni pembatasan timbulan sampah (Reduce), pendaur ulang sampah (Recyle), dan pemanfaatan kembali sampah (Reuse),” jelasnya. Lebih jauh dijelaskan Konsep Bank Sampah adalah koloborasi dengan perbankan dimana anggota/nasabah mendapat buku rekening. Di Bank sampah selain sebagai penyelamat lingkungan ada konsep menabung. “Di Bank Sampah, para nasabah menyetor sampah dan akan mendapat uang sesuai dengan nilai sampah mereka,” ujarnya.

Sementara Direktur Pelaksana PT. EnviroPallets Bali, Bambang Garnadi mengaku EnviroPallets sudah memproduksi 100 persen palet plastic dari bahan sampah daur ulang plastik. “Perusahaan kami memiliki visi melestarikan lingkungan hidup dan ekosistem dari dampak sampah plastik, sehingga pendorong produsen dari pabrik-pabrik di Indonesia untuk mengganti palet kayu dengan palet plastic,” bebernya. Hal senada diungkapkan pimpinan LSM Kunti Bhakti Ni Putu Ariani. Kata dia sampah organik dapat digunakan sebagai kompos. Sementara sampah anorganik ini dapat ditabung di Bank Sampah atau dijual kepada pengepul sampah. “Setiap desa akan dibentuk kelompok Bank sampah, yang fungsinya adalah menerima sampah dari masyarakat dan mengolahnya sehingga menjadi bermanfaat,” ujarnya. ina

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER