Beruntun, Rumah Dan Bale Piasan Ludes Terbakar

  • 21 Agustus 2015
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3487 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com– Dalam hitungan setengah hari, kebakaran beruntun terjadi di wilayah hukum Polres Bangli. Kebakaran masing-masing terjadi di Kelurahan Kawan, Bangli menghanguskan sebuah tempat suci dan di dusun Galiran, Jehem, Tembuku, kebakaran memporakporandakan rumah warga.  Akibat kejadian tersebut, warga Kelurahan Kawan, Bangli sempat geger. Akses jalan Brigjen Ngurah Rai, tepatnya di depan RSU Bangli juga sempat macet. Sebab, lokasi kebakaran tepat berada di depan rumah sakit terbesar di Bangli. Kebakaran melanda sanggah yang terletak di lantai tiga rumah milik keluarga Nyoman Ruja (72 tahun) dan Ni Wayan Sukri (70 tahun). Dampaknya, sebuah bangunan bale piasan milik keluarga ini ludes terbakar, Jumat (21/08/2015).

 Sesuai pantauan di TKP, diketahui kronologis kejadian bermula saat Ni Wayan Sukri usai mebanten dan persembahyangan sekitar pukul 11.00 wita. Diduga saat itu, korban lupa memadamkan api dupa tersebut. “Usai mebanten tadi saya lupa mengambil dupanya. Saya langsung tedun ngayah ke Pura Puseh,” jelasnya. Diperkirakan percikan api dupa tersebut, awalnya jatuh membakar tikar yang ada dibawahnya. Selanjutnya api dengan cepat menjalar, sehingga menghanguskan seluruh bangunan piasan berukuran sekitar 2 kali 3 meter tersebut. “Saya tahu terjadi kebakaran saat  tedun ada yang memberitahukan dan mengajak saya pulang,” ujarnya sambil menangis.

 Kejadiannya sendiri, diperkirakan pukul 11.40 wita tersebut. Saat itu, dirumah korban hanya tinggal suaminya saja. Sementara anak dan menantunya yang seoarang Kabid di Dinas Tata Kota sedang berada di kantor. Lebih lanjut, proses pemadam kebakaran dengan mengerahkan dua armada mobil kebakaran Pemkab Bangli sempat terkendala karena akses yang cukup jauh dari jalan raya. Sehingga, untuk menyiasati itu, proses pemadaman kebakaran dilakukan dengan mengalirkan air dengan selang kecil. Berkat bantuan warga juga, api akhirnya berhasil dipadamkan sehingga tidak sampai meluas ke palinggih lainnya termasuk rumah korban.

Sementara Kapolsek Bangli, Kompol I Ketut Widia saat dikonfirmasi membenarkan kasus tersebut. “Dari hasil penyelidikan, sudah bisa disimpulkan penyebab kebakaran karena keteledoran pemilik rumah lupa mematikan dupa usai mebanten,” jelasnya. Tidak ada korban jwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material akibat kebakaran ini ditaksir mencapai jutaan rupiah.

Sebelumnya pada Kamis malam (20/08/2015) sekitar pukul 22.20 wita kebakaran juga melanda sebuah rumah milik Nyoman Karsana (42) warga dusun Galiran, Jehem, Tembuku. Saat kejadian, korban yang tidur pulas dikejutkan api sudah membesar di dalam kamarnya. Saat dilihat, kamar disebalah utaranya juga sudah terbakar termasuk warungnya. Karena panik dan takut, korban pun berteriak histris membangunkan warga untuk membantu proses pemadaman api. Api akhirnya berhasil dipadamkan setelah kedatangan petugas dan dua armada mobil pemadam kebakaran Pemkab Bangli. Akibat kejadian ini, kerugian yang diderita korban diperkirakan juga mencapai jutaan rupiah. Pemicunya sendiri, diperkirakan akibat konsleting listrik. ard 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER