Bupati Sedana Arta Pimpin Gebyar Ikan Red Devils dan Penuangan Eco Enzyme Di Danau Batur

  • 05 April 2024
  • 21:55 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 2492 Pengunjung
Gebyar penanganan ikan red devils dan penuangan Eco Enzyme tahap II di kawasan Danau Batur, Jumah (5/4). Ard/SD/Ist

Bangli, suaradewata.com - Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta memimpin gebyar penanganan ikan invasif red devil pada Jumat, 5 April 2024. Kegiatan yang juga dirangkai dengan penuangan Eco Enzyme tahap II ini, dipusatkan di Dermaga Kedisan Kintamani. 

Seperti diketahui Pemerintah Kabupaten Bangli Melalui Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli mengupayakan pengendalian red devil yang merupakan ikan predator dan disebut sebagai hama di Danau Batur. Yang mana, Ikan predator tersebut sudah terdeteksi sejak tahun 2016 lalu dengan perkembangan yang cukup pesat. “Ikan ini sifatnya teritorialis dan invasife sehingga perkembangannya cukup pesat di Danau Batur. Red devil juga memakan pakan ikan ketika petani memberi makan ikan peliharaannya. Sehingga dikhawatirkan jika populasi red devil terus meningkat akan merugikan petani" ungkap Bupati Sedana Arta.

Sementara Kadis PKP Bangli, I Wayan Sarma dalam laporannya menyampaikan Kaldera Batur menyandang berbagai predikat mentereng, antara lain:sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), sebagai Unesco Global Geopark,dan sebagai salah satu dari 15 danau Nasional yang diselamatkan sesuai Perpres 60 Tahun 2021. "Menurut para ahli lingkungan dan kita sepakat, Danau Batur menghadapi 2 masalah besar, yaitu  pertama sedimentasi atau pendangkalan kedua pencemaran," ujarnya. 

Terhadap masalah pencemaran, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Bangli dalam hal ini Bapak Bupati dan para pemerhati lingkungan telah secara konsisten dan terus menerus menuangkan Eco-Enzim melalui Gerakan Serentak Eco-Enzim Bangli Bisa, yang pada saat ini telah memasuki Periode II. "Untuk tahap pertama, hasilnya secara kasat mata sudah bisa kita lihat kita buktikan bahwa air danau nampak lebih jernih," ujarnya. 

Hanya saja, dalam satu dasawarsa terakhir muncul fenomena baru dengan  merebaknya jenis ikan invasif yang bernama Red Devil. "Perkembangan ikan Red Devil ini sangat pesat, sehingga berdampak pada 2 hal, yaitu pertama terancam punahnya ikan-ikan edemis Danau Batur, yang berarti mengancam keberadaan keanekaragaman hayati atau biodiversity yang sesungguhnya merupakan bagian penting dari Geopark," ujarnya. 

Dan yang ke dua dampak ekonomis dengan menurunnya pendapatan para nelayan. "Terhadap hal ini kami telah melakukan dua upaya. Pertama pernah menawarkan hasil tangkapan ikan Red Devil ini kepada pengelola taman safari, yang kiranya bisa menjadi pakan hewan di sana. Ternyata tidak memenuhi syarat," jelasnya. Kemudian upaya lainnya melalui  pemanfaatan ikan Red Devil untuk menjadi kuliner yaitu berupa olahan krispi. "Saat ini sudah ada 2 kelompok binaan kita, akan tetapi serapan bahan baku mereka belum maksimal," jelasnya.

Oleh karena itu ke depan pihaknya merancang Gebyar hari ini sebagai bentuk sosialisasi dan edukasi bahwa Red Evil adalah ikan infasif yang menjadi musuh bersama. "Kedua penangkapan Red Devil oleh masyarakat pesisir, yang hasil tangkapan  kita tawarkan kepada  pengusaha pabrik pakan ternak yang ada di Pengambengan Jembrana, untuk diolah menjadi tepung ikan," jelasnya. 

 

Selain itu,  peningkatan SDM para Bendega dan para pengolah juga dilakukan, untuk bisa meningkatkan volume usahanya dan terakhir restoking atau pelepasan benih ikan endemis Danau Batur. "Kegiatan Gebyar kita kali ini adalah merupakan kegiatan kolaboratif yang tidak sepenuhnya menggunakan anggaran pemerintah," ujarnya. 

Kegiatan saat itu melibatkan Dinas Kehutanan dan Perikanan Provinsi Bali, Bank BPD Bali Cabang Bangli,PT Bank Pasar Daerah Bangli,Bank BNI,dan Donatur lainnya. Kemudian acara dilanjut kan dengan penuangan eco enzyme yang di pimpin langsung oleh Bupati Bangli Sang nyoman Sedana Arta. Turut hadir dalam acara tersebut Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan I Wayan Parta, Anggota Forkompimda Kabupaten Bangli, Pimpinan Perangkat Daerah kabupaten Bangli serta para undangan terkait lainnya. Ard/red


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER