Pj Bupati Gianyar Dinilai Tidak Konsisten Jalankan Pemerintahan

  • 18 Januari 2024
  • 17:20 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1897 Pengunjung
Wakil Ketua DPRD Gianyar, Ida Bagus Gagq Adi Saputra. Gus/sd

Gianyar, suaradewata.com - Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Gianyar kecewa dengan sikap Pj Bupati Gianyar, I Dewa Tagel Wirasa dan jajarannya yang dianggap tidak konsisten menjalankan pemerintahan. Eksekutif juga dinilai tidak bersinergi dengan legislatif dibawah kepemimpinan Pj Bupati Gianyar.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra dan beberapa anggota dewan lainnya, Kamis (18/1/2024). Politisi yang kerap disapa Gus Gaga ini mengatakan, hingga kini Pj Bupati Gianyar belum memberikan info yang pasti terkait kelanjutan proses proposal hibah masyarakat yang difasilitasi sejumlah anggota dewan. "Padahal banyak diantaranya sudah tandatangan NPHD, nomor rekening juga sudah lengkap. Dan tampaknya apa yang diucapkan langsung oleh saudara Pj Bupati Gianyar dalam rapat kerja sebelum ketok palu APBD Induk 2024 dan APBD Perubahan 2023, hanya omon-omon saja," kata politisi Partai Demokrat ini.

Gus Gaga  dan teman teman seperjuangannya dari Fraksi Golkar seperti Made Suteja, Made Togog, Wayan Arjono, Wayan Gede Sudartha serta dari Partai Gerindra Gusti Ngurah Supriadi, menyatakan benar – benar kehilangan kesabaran. Sebab masyarakat pemohon hibah hanya bisa berharap hibah yang dimohonkan bisa cair sesuai yang dijanjikan Pemkab Gianyar. "Bukan kami saja yang kecewa, masyarakat juga sangat kecewa. Kecewa, karena permohonan hibah mereka tak kunjung cair, tanpa ada penjelasan sedikitpun. Sementara ada sebagian besar pemohon yang lain hibahnya sudah cair. Kalau mengacu kondisi seperti ini, betapa tidak adilnya saudara Pj Bupati dan jajarannya. Dan anehnya atau barangkali suatu kebetulan, hibah bansos yang tidak ada kejelasan adalah hibah yang difasilitasi oleh anggota Dewan  yang tergabung dalam koalisi pendukung Capres-Cawapres Prabowo-Gibran. Apakah ini kebetulan?" ungkapnya.

Ia mengaku, awalnya dia dan sejumlah rekannya di Dewan berharap banyak lewat Pj Bupati akan ada transparansi dan keadilan dalam pengelolaan dan proses hibah/bansos yang difasilitasi seluruh anggota Dewan. Sebab Pj Bupati ini birokrat murni, bukan politisi dan tidak punya kepentingan apa pun secara politis. "Pj Bupati ini diharapkan bisa menjaga netralitas dan obyektifitasnya dalam mengambil kebijakan. Tetapi sungguh diluar kenyataan, Pj Bupati seakan tidak mampu mengendalikan pejabat bawahannya. Atau, barangkali sebelum dia menjabat Pj Bupati, sudah ada komitmen dengan kekuatan politik tertentu, sehingga kebijakannya mejadi diskriminatif seperti ini?" tanya Gus Gaga.

Mantan Sekda Gianyar ini berharap, jika Pj Bupati Gianyar tidakk punya wibawa dan tidak mampu mengelola pemerintahan di Gianyar, akan lebih gentle mundur dari jabatan Pj Bupati. "Sangat malu jadi orang jika hanya duduk di pemerintahan, namun omongannya tidak digubris oleh bawahan," ujarnya.

Atas kesepakatan teman- teman di Dewan yang senasib, sempat mengontak Pj Bupati, agar  diberikan waktu bertemu. Namun, Pj Bupati Gianyar tidak ada respon sama sekali. Dikatakannya, dirinya juga mengutus staf untuk mendatangi Sekpri Pj Bupati dan mengkontak ajudannya, tetapi tetap tidak ada respon. "Jika bukan untuk kepentingan masyarakat, kami juga gak  mau repot – repot sampai minta waktu menemui Pj Bupati ini," keluhnya.

Senada disampaikan oleh Gus Gaga, anggota Fraksi Golkar, Made Togog menambahkan, pro-kontra pencairan hibah/bansos yang tanpa dilandasi tindakan adil oleh pejabat ini menjadikan kondisi politik di Gianyar jelang Pileg, bahkan Pillkada nanti, makin tidak kondusif. Ia dan teman – temannya di Dewan sangat berharap hal ini menjadi atensi Pj Gubernur Bali.gus/sd


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER