Bentuk Pemuliaan Lingkungan, Kelompok Nelayan Segara Guna Batu Lumbang Bersih-bersih Sampah di Hutan

  • 13 November 2023
  • 12:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1474 Pengunjung
Bentuk Pemuliaan Lingkungan, Kelompok Nelayan Segara Guna Batu Lumbang Bersih-bersih Sampah di Hutan Manggrove

Denpasar, suaradewata.com  – Sebagai penyangga pesisir, mangrove atau hutan bakau sangat vital bagi lingkungan. Maka tidak berlebihan jika masyarakat pemanfaat kawasan hutan manggrove terus bergerak untuk pemuliaan lingkungan. Dimana kali ini Kelompok Nelayan Segara Guna Batu Lumbang, Pemogan, Denpasar, menggelar kegiatan bersih-bersih sampah di kawasan hutan Mangrove atau hutan bakau Tahura Ngurah Rai areal sekitar waduk Muara Nusa Dua Pemogan.

 

Ketua Kelompok Nelayan Segara Guna Batu Lumbang, Pemogan, Denpasar, I Wayan Kona Antara yang memanfaatkan kawasan Hutan Manggrove Tahura Ngurah Rai, Mangrove adalah jenis tanaman dikotil yang hidup di habitat air payau dan air laut. Mangrove merupakan tanaman hasil dari kegiatan budidaya atau diambil dari alam. Tanaman mangrove tidak dilindungi atau dilarang untuk memanfaatkan bagian-bagian tanaman tersebut, misalnya dimanfaatkan untuk dijadikan bahan baku kosmetik atau farmasi atau bahan tambahan tekstil.

 

Hutan mangrove adalah salah satu jenis hutan yang banyak ditemukan pada kawasan muara dengan struktur tanah rawa dan atau padat. Manggrove menjadi salah satu solusi yang sangat penting untuk mengatasi berbagai jenis masalah lingkungan terutama untuk mengatasi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh rusaknya habitat untuk hewan. Kerusakan ini tidak hanya berdampak untuk hewan tapi juga untuk manusia. Mangrove lanjutnya, telah menjadi pelindung lingkungan yang sangat besar.

 

Ditambahkan, beberapa manfaat hutan manggrove, antara lain mencegah Erosi Pantai, menjadi katalis tanah dari air laut, habitat perikanan, memberikan dampak ekonomi, sumber pakan ternak, mencegah pemanasan global, sumber pendapatan bagi nelayan pantai, menjaga kualitas air dan udara, pengembangan kawasan pariwisata, menyediakan Sumber Kayu Bakar, pengembangan llmu pengetahuan dan menjaga iklim dan cuaca.

 

“Karena itu, dilakukan kegiatan pembersihan kawasan hutan manggrove Tahura Ngurah Rai agar bersih dari sampah, terlebih kawasan tersebut merupakan muara yang mendapat kiriman sampah, pihaknya melakukan pembersihan dengan masyarakat. sampah yang terkumpul kemudian dimanfaatkan untuk didaur ulang sehingga dapat menjadi nilai ekonomis lagi,” sebutnya. ayu/yok


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER