Kebakaran Gunung Abang Ludeskan 81,84 Hektar Kawasan Hutan

  • 03 November 2023
  • 09:20 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 1610 Pengunjung
Kondisi kawasan hutan Gunung Abang yang terbakar. SD/Ist

Bangli, suaradewata.com - Setelah melalui perjuangan yang cukup berat, akhirnya api yang melalap hutan di Kawasan Gunung Abang Kintamani, berhasil dipadamkan. Hingga sore kemarin, tidak ada titik api yang terlihat, namun demikian tim gabungan seperti TNI, Polri, Damkar Bangli dan warga masih siaga di lokasi guna mencegah munculnya titik api. Sementara luasan hutan yang dilalap api diperkirakan mencapai 81,84 ha.

Kapolsek Kintamani Kompol Ruli Agus Susanto saat dikonfirmasi, Kamis (2/11) membenarkan api sejak kemarin sore telah bisa dipadamkam. Sesuai pantauan pihaknya bersama tim gabungan tidak lagi terlihat tiitk api di lokasi. “Dari laporan yang kita terima kemarin titik api sudah tidak terlihat lagi,”katanya.

Disebutkan, selain melakukan pemantauan titik api, pihaknya juga mengedukasi warga tentang teknis cara memadamkan api dan membuat Ilaran/sekat aApi untuk mengurangi potensi api meluas. “Kita juga memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penangana kebakaran. Dan, selalu menghimbau masyarakat agar waspada bahaya kebakaran hutan dan lahan di musim kemarau,”ujar Kapolsek. 

Sementara terkait luas hutan yang terbakar, kata dia, berdasarkan informasi dari Kasi P4 KSDAE UPTD KPH Bali Timur I Ketut Parwata, hasil pemetaan luasan kawasan hutan Gunung Abang yang terbakar total sekitar 81,84 Ha. “Kemarin sempat muncul titik api, namun segera ditangi tim gabungan. Dan, hingga sekarang petugas gabungan masih standby di lokasi pemantauan,”ujarnya.

Sementara, Kalak BPBD Bangli I Gede Wardana didampingi Kasi Kedaruratan dan Logistik I Ketut Agus Sutapa, juga menyampaikan kalau api yang membakar hutan gunung abang telah bisa dipadamkan kemarin. “Kita kerahkan dua unit damkar, juga dibantu tim gabungan untuk membantu memdamkan api. Lewat penanganan tim gabungan, sejak kemarin titik api tidak lagi terlihat,”pungkasnya.ard/adn


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER