Dampak Kekeringan, Usaha Pembuatan Loloh Cemcem Kesulitan Bahan Baku

  • 25 Oktober 2023
  • 21:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 1386 Pengunjung
Aktivitas pembuatan loloh cemcem di desa Penglipuran, Bangli. SD/Ist

Bangli, suaradewata.com - Dampak musim kamarau banyak tanaman mengalami gugur daun hingga gugur biah. Tak kecuali pohon cemcem, yang merupakan bahan dasar pembuatan minuman (Loloh) Cemcem khas desa Penglipuran, Bangli. Yang mana, saat musim panas seperi ini perajin atau pembuat loloh cemcem mulai kesulitan untuk mendapatkan bahan baku.

 

Seperti yang dituturkan I Wayan Sanda salah seorang pembuat loloh cemcem di Lingkungan Penglipuran, Bangli, Rabu (25/10). Disebutkan, sudah menjadi hal yang biasa saat musim kemarau seperti sekarang ini, dirinya bersama rekan-rekan yang membuat usaha loloh cem cem dihadapkan pada sulitnya mendapatkan daun cemcem sebagai bahan baku pokok loloh rasa asam manis ini. “Pohon cem cem biasanya saat musim kamarau alami rontok daun, sama seperti tanaman lainnya. Ini tentu membuat kita sulit mendapatkan bahan baku,”ucapnya.

 

Jadi untuk mendapatkan bahan baku, kata dia, dirinya bersama rekan-rekannya lain, harua berburu ke luar desa. Malahan sampai cukup jauh ke pelosok-pelosok desa dan malah sampai ke desa tetangga di Gianyar. Dia mengaku bersyukur masih ada pohon cem-cem yang masih ada daun yang bisa diolah untuk loloh. “Meski agak sulit namun kita patut bersyukur masih dapatkan bahan baku,”ucapnya.

 

Ditengah sulitnya mendapatkan bahan baku, jelasnya, pembuat loloh cemcem kini justru mendapatkan berkah dibalik panas cuaca. Yang mana, pesanan lohloh cemcem naik drastis dari para konsumen maupun pengepul. “Pesanan naik hingga 50 persen dari beberap waktu lalu,”ucapnya.ard/adn


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER