Politeknik Negeri Bali Wakili Indonesia Pada NAFSA Annual Conference and Expo ke-75 di USA

  • 07 Juni 2023
  • 12:00 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 1910 Pengunjung
Istimewa

Bali, suaradewata.com- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi menggandeng 14 perguruan tinggi/vokasi di Indonesia sebagai delegasi untuk turut berpartisipasi pada NAFSA Annual Conference & Expo 2023, dan Politeknik Negeri Bali (PNB) salah satu yang ikut aktif berpatisipasi dalam ajang tersebut, yang dilaksanakan pada 29 Mei hingga 2 Juni 2023 di Washington DC, Amerika Serikat. NAFSA merupakan asosiasi nirlaba para pendidik tingkat dunia terbesar, yang berdedikasi memajukan pendidikan global dan networking pendidikan secara internasional. Tidak kurang 10.000 anggota dari 3.500 institusi pendidikan yang berasal dari 160 negara tergabung dalam asosiasi tingkat dunia ini bertemu secara periodik pada ajang NAFSA Annual Conference & Expo 2023. 

Menanggapi hal tersebut Direktur PNB, I Nyoman Abdi, menjelaskan apa yang telah diraih PNB sampai saat ini, merupakan kepercayaan sekaligus bentuk penghargaan/apresiasi dari pemerintah dalam hal ini Kemendikbudristek. Keterlibatan PNB dalam NAFSA Annual Conference and Expo ke-75 ini, untuk menjalin kerjasama/kolaborasi dengan berbagai pihak yang berasal dari berbagai negara.

“Tentu ini menjadi suatu kebanggaan bagi kita. PNB telah ikut aktif dalam kegiatan yang dilakukan Kemendikbudristek melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Salah satu pencapaiannya adalah PNB menjadi salah satu PTV terbaik Program Pendanaan Kompetitif (Competitive Fund) se-Indonesia tahun 2023,”ujar pak Abdi.

Dipilihnya kegiatan NAFSA 2023, Amerika Serikat, sebagai ajang pengembangan networking bidang pendidikan tidak terlepas dengan telah dilakukannya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bidang Pendidikan antara Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat pada, 14 Desember 2021 di Jakarta. Indonesia dan Amerika Serikat sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam bentuk: (1) Pertukaran staf akademik, dosen, pelajar, dan guru; (2) Fasilitasi beasiswa gelar dan non-gelar; (3) Peningkatan program-program pengajaran bahasa; (4) Mendukung pengembangan profesional; (5) Fasilitasi hubungan individu antarsekolah, lembaga pendidikan kejuruan, lembaga pelatihan guru, termasuk pengaturan belajar di luar negeri dan kemitraan sekolah; (6) Mendukung pengembangan manajemen dan kepemimpinan institusi pendidikan; (7) Pertukaran informasi, publikasi ilmiah, dan pakar; dan (8) Pengembangan materi kurikulum, penilaian pendidikan, program, dan publikasi bersama. 

Penjajagan kerja sama telah dilakukan dengan tidak kurang 100 peserta NAFSA 2023, baik lembaga pendidikan maupun agen pendidikan terkait pengiriman dan penerimaan mobilitas mahasiswa internasional, asuransi, dan kursus bahasa. Kerja sama yang dijajagi meliputi kolaborasi pendidikan dan penelitian, pertukaran mahasiswa dan dosen, pengelolaan jurnal ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat. Direktur PNB, berharap penjajagan yang dilakukan pada event NAFSA 2023 ini dapat menghasilkan tindakan nyata berupa MoU dan MoA, paling tidak 10% dari networking yang sudah dilakukan. Penandatangan MoU dan MoA bisa dilakukan secara desk to desk maupun langsung person to person.

Sementara, Wakil Direktur IV, Bidang Kerja Sama, I Ketut Sutama, yang turut serta hadir di ajang NAFSA 75 ini menambahkan, bahwa pada bulan Agustus dan September 2023 ini, sudah ada kesepakatan (deal) akan dilakukan penandatangan MoU dengan beberapa perguruan tinggi dari Turki di Turki dan dari Amerika Serikat di Bali. Lebih lanjut Wadir IV PNB menambahkan, stan/Booth PNB yang berada pada kawasan booth Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington, DC., Amerika Serikat, mendapat perhatian istimewa dari peserta NAFSA. Terbukti dengan banyaknya peserta yang mengunjungi booth PNB selama gelaran NAFSA 2023 ini. Rupanya yang menjadi daya tarik utama adalah nuansa budaya Bali yang dijadikan souvenir untuk pengunjung booth, berupa udeng dan scarf kain Bali. rls/adn


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER