Penyandang Disabilitas Memperoleh Vaksinasi Booster COVID-19 di Graha Nawasena

  • 27 April 2023
  • 21:25 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1577 Pengunjung
vaksinasi COVID-19 pada Kamis (27/4).

Denpasar, suaradewata.com - Sejumlah empat orang petugas kesehatan, satu orang vaksinator, dan satu orang dokter dari Puskesmas 1 Denpasar Utara berkumpul dalam kegiatan vaksinasi COVID-19 pada Kamis (27/4).

Pendaftar vaksinasi kali ini mencapai 63 orang. Dari jumlah tersebut hanya 38 orang yang telah menerima suntikan vaksin sebab sisanya mengalami ketidaksesuaian jenis vaksin dengan yang pernah diterima sebelumnya. Ada juga sejumlah dua orang tidak lolos dalam cek tensi, suhu, dan riwayat penyakit (komorbid).

Lokasi penyelenggaraan vaksinasi kali ini bertempat di area kafe Graha Nawasena, bersebelahan langsung dengan Puskesmas 1 Denpasar Utara. Sehari-harinya ruangan ini biasa dipakai untuk masyarakat umum, seperti misalnya beberapa siswa SMA yang tampak mengerjakan tugas sekolah di hari sebelumnya. Para penyandang disabilitas banyak terlibat di sini sebagai anggota Kube (Kelompok Usaha Bersama) dan hasil aksesoris mereka juga terpanjang di dekat pintu masuk.

Proses kegiatan ini termasuk tertib. Namun, berdasarkan cerita dari para penerima manfaat, beberapa rekan mereka masih ada yang merasa takut untuk mendapatkan vaksinasi. Suntikan vaksinasi pertama diberikan kepada Ni Wayan Resiani (50) sekitar pukul 08.30 WITA. Beberapa peserta yang lain ikut mengantri setelahnya.

Resiani adalah seorang tunanetra. Dia memanggil seorang pengendara motor yang sedang lewat di depannya. Minta diantarkan untuk menuju Graha Nawasena, katanya. Seseorang yang mengantarkannya langsung berpamitan setelah sampai di lokasi. Perempuan tersebut sudah familiar mengunjungi tempat ini, tidak pernah luput meluangkan waktu bersama dengan teman-teman disabilitas lainnya.

“ Ini benar ya ada vaksinasi di sini? Saya mau vaksin, tapi mohon saya dibantu untuk cek dulu histori vaksin saya ya,” ujarnya kepada salah satu panitia penyelenggara vaksin.

Berdasarkan sistem Primary Care (Pcare), ternyata vaksin primer dosis sebelumnya heterolog dengan jenis vaksin Indovac, yang diterimanya hari ini. Sebagai informasi, Vaksin Indovac bisa diberikan kepada masyarakat yang sebelumnya menerima vaksin Astrazeneca, Coronavac/ Sinovac, dan Bio Farma. Sedangkan Vaksin Sinopharm bisa diberikan secara ekslusif oleh masyarakat yang sebelumnya sudah menerima Vaksin Sinopharm.

Pada pukul 10.30 WITA Resiani sudah beranjak ke arah pintu keluar. “Bisa saya diantarkan ke halte terdekat?” Dia keluar ruangan pelan-pelan, tampaknya agak susah untuk berjalan. Salah seorang panitia penyelenggara mengantarkannya sampai halte di depan SMAN 7 Denpasar. Tidak perlu menunggu lama, Teman Bus Koridor II arah Sanur datang untuk menjemputnya di sana.

I Nyoman Juniarta (41) atau yang biasa dipanggil Jigo, selaku koordinator dalam kegiatan vaksinasi, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat yang ingin segera mendapat vaksinasi COVID-19. Harapannya, vaksinasi berikutnya dapat diselenggarakan lebih semangat dengan menjaga kualitas pelayanan yang sudah baik.

“Sangat membantu dan luar biasa banget karena saya liat masyarakat mencari vaksin tuh susah dan di puskesmas pun tidak ada. Saat adanya vaksinasi di Graha Nawasena, saya berterima kasih sekali karena bekerjasama juga dengan dengan pemerintah Kota Denpasar khususnya Dinas Sosial Kota Denpasar. Kami juga berterima kasih sekali kepada AIHSP, Save the Children, dan Yayasan IDEP karena vaksin booster bisa berjalan lancar,” terangnya.

Kegiatan vaksinasi COVID-19 ini merupakan bentuk dukungan dari Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) melalui Save the Children Indonesia (SCI) dan Yayasan IDEP Selaras Alam (IDEP) bagi Pemerintah Provinsi Bali yang dalam hal ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Dinas Sosial Kota Denpasr, dan Puskesmas 1 Denpasar Utara untuk memberikan vaksinasi bagi para penyandang disabilitas.

Program Vaksinasi COVID-19 Inklusif ini pada awalnya dilaksanakan di tiga kabupaten di Bali, yaitu Buleleng, Jembrana, dan Karangasem. Namun sejak bulan Desember 2022, program ini juga dilaksanakan di berbagai daerah Provinsi Bali.

Sejak Juli hingga 26 April 2023, Vaksinasi COVID-19 Inklusif yang dilakukan AIHSP bersama Save the Children dan IDEP di Bali telah berhasil menjangkau 38.196 orang. Di antaranya terdapat 11.733 lansia, 590 penyandang disabilitas, serta kelompok masyarakat rentan lainnya.ran/adn


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER