Kisah Mistis Tiga Pelinggih Mobil di Desa Pakraman Sangket

  • 06 Maret 2023
  • 16:05 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1526 Pengunjung
Bendesa Adat Sangket, I Gede Tinggen saat dikonfirmasi, pada Senin, (6/3/2023) menuturkan sejarah pembangunan pelinggih tersebut.

Buleleng, suaradewata.com- Berbicara tentang Pura atau Pelinggih Mobil, mungkin pikirannya tertuju ke Pura Mobil di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Pura tersebut memang sudah cukup populer menjadi tujuan tirta yatra atau wisata spiritual bagi warga beragama Hindu. 

Namun siapa sangka, pelinggih mobil tersebut ada juga di wewidangan Desa Pakraman Sangket, Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Menjadi keunikan tersendiri, dimana Desa Pakraman Sangket ini memiliki 3 pelinggih mobil terletak di luar area Pura Kahyangan Tiga Desa Pakraman Sangket.

Bendesa Adat Sangket, I Gede Tinggen saat dikonfirmasi, pada Senin, (6/3/2023) menuturkan sejarah pembangunan pelinggih tersebut. Berawal dari kisah mistis dikarenakan seringnya ada Sutri yang kerauhan saat pujawali dan meminta untuk dibuatkan pelinggih mobil di luar area Kahyangan Tiga. Bahkan sebelum pelinggih tersebut dibangun, warga terkadang mendengar suara seolah-olah ada pasukan tentara yang berjalan termasuk ada suara truk tentara pada malam harinya. Bahkan ada juga warga yang sempat melihat kejadian tersebut.

Fenomena gaib dan unik di luar akal sehat yang sering terjadi ini, menguatkan tekad warga setempat untuk membangun pelinggih mobil untuk menuruti permintaan Sutri yang mengalami kerauhan itu melalui hasil paruman desa. Di mana hasil paruman desa ini disesuaikan dengan tradisi adat dan sekala niskala dengan tujuan untuk memohon perlindungan, khususnya di wewidangan Desa Pakraman Sangket.

“Awalnya masyarakat kurang percaya dengan kejadian tersebut. Tapi karena kejadiannya berkali-kali dan sempat juga ada warga yang melihat,  maka diputuskan untuk membuat pelinggih mobil,” terang Bendesa Gede Tinggen. 

Lebih lanjut dikatakan pelinggih mobil mulai dibangun pada Tahun 2003 lalu. Di mana untuk di Pura Desa terdapat Pelinggih Mobil Sedan Putih yang dipercaya sebagai Komandan Tentara, untuk di Pura Mengening dibangun Pelinggih  Mobil Truk Tentara yang dipercaya sebagai Prajurit dalam mengamankan wewidangan dan di Pura Dalem terdapat Pelinggih Mobil Kijang Pick-Up yang dipercaya digunakan untuk Patroli.

"Untuk semua pelinggih ini ditempatkan di halaman luar pura atau pada areal jaba pura, tepatnya di dekat pintu masuk pura. Biasanya saat pujawali warga kami di sini, menghaturkan banten pejatian dan tipat gong sebagai taksu untuk memohon keselamatan, khususnya di wewidangan Desa Pakraman Sangket,” tutup Bendesa Gede Tinggen.sad/adn


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER