Produksi Olahan Beras Merah Wayan Subagia, Rambah Pangsa Pasar Timur Tengah

  • 05 Januari 2023
  • 22:05 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1503 Pengunjung
Istimewa/suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - I Wayan Subagia Arimbawa yang berasal dari Desa Kaliasem, Kecamatan/Kabupaten Buleleng berinovasi dan berkreatif Beras Merah dikemas menjadi bentuk teh, serta cemilan berupa krupuk sehat.

Selama ini Tidak banyak yang tahu terkait manfaat dari beras merah, padahal salah satu keunggulan beras merah dipercaya dapat membantu mengontrol kadar gula. Beras merah memiliki struktur lebih kasar dari nasi putih serta memiliki kandungan protein, mineral, vitamin, dan pati. Namun karena memiliki rasa yang tidak biasa seperti beras biasanya dan memiliki harga yang lumayan tinggi, membuat masyarakat enggan mengonsumsinya.

Subagia Arimbawa mengatakan usaha yang telah dijalankannya selama beberapa tahun itu, mendapat animo sangat tinggi dari masyarakat. Terutama masyarakat yang memiliki kesibukan berlebih, namun ingin tetap sehat tentunya dengan cara praktis.

 "Minat membeli masyarakat sangat tinggi, terutama dari para pekerja kantoran yang sedikit memiliki waktu mengolah beras merah untuk dikonsumsi," ucapnya pada Selasa, (3/1/2023).

Diungkapkan juga terkait pangsa pasar pemasaran produk olahan beras merah, sudah dijual hingga merambah pasar nasional dan internasional. Contohnya di Dubai dengan menggunakan sistem titip melalui agen di Palangkaraya. Selain itu, memasarkan produknya hingga Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Tabel harga pasaran teh seharga Rp 25 ribu di luar Buleleng, Rp 20 ribu di Buleleng, selanjutnya harga pasaran krupuk seharga Rp 15 ribu di luar Buleleng, Rp 10 ribu di Buleleng.

Iapun menyebut dirinya memiliki dasar pengelolaan website dan aplikasi, dimana pemasarannya menggunakan platform marketplace yang biasa digunakan oleh masyarakat luas seperti Shopee, Tokopedia, dan Blibli. Tentunya penggunaan digitalisasi tersebut diakuinya didapatkannya dari pelatihan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Diskominfosanti Buleleng pada kelas Digital Marketing. Disamping itu, dukungan dari sisi perijinan juga ditunjukkan oleh Pemkab Buleleng melalui Disdagperinkop Buleleng dengan membantu mengurus label halal pada produknya.

"Perbulannya saya bisa menghasilkan 5-9 Juta  dengan mengajak istri saja untuk prduksi dan packagingnya," ungkapnya.

Harapan kedepannya, Subagia Arimbawa ingin mengembangkan usahanya dengan menambah sarana dan prasana serta tenaga kerja, agar usahanya lebih efektif dan bisa mencakup pasar yang lebih besar dengan jumlah konsumen yang lebih banyak.

"Kami ingin mengembangkan dengan bantuan mesin. Jadi tidak manual lagi, sehingga efisiensi waktu dan tenaga, serta packagingnya juga akan diupdate agar lebih menarik lagi," tutupnya.sad/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER