24 Sekolah di Buleleng ditetapkan Sebagai Sekolah Adiwiyata Kabupaten Tahun 2022

  • 13 Desember 2022
  • 21:30 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1428 Pengunjung
istimewa/suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Sekolah Adiwiyata adalah program pelestarian lingkungan di jmasing-masing areal satuan pendidikan  yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan  (KLHK) RI yang diselenggarakan setiap tahunnya.

Terhadap hal ini, sebanyak 24 Sekolah di Kabupaten Buleleng menerima Surat Keputusan (SK) dan piagam penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Kabupaten Buleleng Tahun 2022. Sekolah tersebut meliputi 23 Sekolah Dasar (SD) dan 1  Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

SK dan piagam penghargaannya diserahkan Sekretaris Daerah Buleleng Gede Suyasa mewakili Pj. Bupati didampingi Asisten II Setda Buleleng Made Rousmini, Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng Made Astika dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng Gede Melandrat di Ruang Rapat Unit IV Kantor Bupati Buleleng, pada Selasa, (13/12/2022).

Sekda Suyasa menyatakan pentingnya pendidikan karakter yang dibentuk kepada siswa di sekolah, agar memiliki sifat saling menghormati, kepedulian, bertanggung jawab, berpendirian, dan bersosialisasi. Khususnya dalam melestarikan lingkungan disekitarnya, sehingga tercipta lingkungan yang aman, bersih, sehat dan lestari.

"Jangan sekali-kali mengajarkan anak didik kita untuk memiliki sifat saling mengalahkan, karena cenderung menjadikan mereka untuk sulit berorganisasi," tegasnya.

Selain itu, Sekda Suyasa juga mengucapkan selamat kepada sekolah yang sudah ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata Kabupaten Tahun 2022. Pihaknya berharap tahun berikutnya dapat ditingkatkan ke predikat Sekolah Adiwiyata Provinsi, Nasional dan Mandiri.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng Gede Melandrat mengatakan dalam mewujudkan Sekolah Adiwiyata ini, pihaknya bergandengan dengan Disdikpora Buleleng bersama Tim Pembina dan Penilai Sekolah Adiwiyata Kabupaten Buleleng Tahun 2022.

Melandrat menjelaskan pentingnya kolaborasi ini bahwasannya bagaimana tata cara mengubah perilaku masyarakat yang tentunya diawali dari anak didik. Dalam hal ini bagaimana membangun karakter manusia yang berwawasan lingkungan yang menjadi landasan dalam membangun SDM yang handal. 

"Pembangunan berkelanjutan membutuhkan karakter pribadi yang peduli terhadap lingkungan. Saya kira inilah momentum baik Adiwiyata diberikan kepada  24 sekolah yang menjadi bagian dari anak didik kita dalam menjaga eksistensi lingkungan yang ada di sekolah," ujarnya.

Disinggung terkait indikator penetapan Adiwiyata ini, Melandrat menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi, diantaranya kebersihan lingkungan, kondisi sejuk dan sehat, drainase bagus, tidak ada tumpukan sampah dan yang terpenting anak didik memiliki kepedulian terhadap.kelestarian lingkungan.

"Jadi kepedulian dan perilakunya yang kita nilai. Hal inilah yang menjadikan 24 sekolah itu ditetapkan menjadi Sekolah Adiwiyata Kabupaten Tahun 2022. Bahkan, Astungkara tahun ini 2 Sekolah di Kabupaten Buleleng berhasil ditetapkan menjadi Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2022 dari 6 Sekolah di Provinsi Bali yaitu SDN 4 Gobleg dan SMPN 6 Singaraja," tutupnya.sad/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER