Tumpek Wariga, Wabup Wayan Diar Ajak Masyarakat Jaga Keharmonisan Alam Dari Diri Sendiri

  • 10 Desember 2022
  • 19:45 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 1646 Pengunjung
Wabup Wayan Diar saat mengikuti upacara Tumpek Wariga yang dilaksanakan di Pura Hyang Wukir, Bangli, Sabtu (10/12). SD/Ist 

Bangli, suaradewata.com - Pemkab Bangli melaksanakan Perayaan Tumpek Warga atau Tumpek Bubuh yang jatuh pada setiap Saniscara Kliwon wuku Wariga sesuai penanggalan/kalender Bali dengan melaksanakan  persembahyangan  di Pura Hyang Wukir, Kelurahan Cempaga, Bangli, Sabtu (10/12/2022). Persembahyangan diikuti Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar bersama Nyonya Suciati Diar dan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) Pemkab Bangli.

Menurut Wabup Wayan Diar, Tumpek Wariga merupakan salah satu Hari Suci Umat Hindu yang diselenggarakan setiap 6 bulan  sekali dalam hitungan kalender Bali. Dimana Umat Hindu melaksanakan  pemujaan kepada manifestasi Tuhan sebagai Dewa Sangkara penguasa tumbuh - tumbuhan. "Pada perayaan Hari Tumpek Wariga atau Tumpek Bubuh, umat Hindu juga melaksanakan upacara atau perayaan secara niskala dan sekala sesuai dengan instruksi Gubernur Bali nomor 06 Tahun 2022, tentang perayaan Tumpek Wariga sebagai upacara Wana Kerti," jelasnya. 

Untuk itu,  masyarakat diajak untuk menanam dan merawat pohon yang telah memberikan sumber kehidupan. Disebutkan juga, upacara Tumpek Wariga juga memiliki nilai kearifan lokal yang diwariskan oleh leluhur untuk tetap bisa merawat sekaligus  cara kita berterimakasih kepada pohon dan tumbuh-tumbuhan. "Filosofi lain dari perayaan tumpek wariga ini adalah lebih fokus melakukan pemulihan terhadap tumbuh-tumbuhan sebagai wujud terimakasih kita kepada alam semesta karena telah memberikan oksigen yang datangnya dari tumbuh-tumbuhan," ujar Wayan Diar.

Lebih lanjut, Diar mengajak semua organisasi perangkat daerah (OPD) agar menjaga lingkungan kantor dan tempat kerja menjadi momentum kita untuk menempa diri menjaga alam. "Ayo kita jaga alam dan keharmonisannya mulai diri sendiri, keluarga dan lingkungan kita bekerja," ajaknya. 

Sementara Kepala Bagian Kesra Pemkab Bangli, Eddy Hartawan menyampaikan, adapun bakti yang dipersembahkan untuk perayaan hari suci tumpek wariga yang dipusatkan di Pura Hyang Wukir meliputi Sorohan suci, penglukatan jangkep, pejati jangkep dan Bhakti pengatagan yang isinya bubur ketan putih dan ketan hitam atau injin, beras merah dan kuning. ard/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER