Tidak Masuk P3K, Ketua DPRD Badung Menerima Forum Guru Bahasa Bali
- 10 November 2022
- 07:30 WITA
- Badung
- Dibaca: 1499 Pengunjung
Badung, suaradewata.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung Putu Parwata menerima forum Guru-guru bahasa Bali di ruang kerjanya, Rabu, (09/11/2022). Forum Guru-guru bahasa Bali tersebut menyampaikan aspirasinya terkait tidak adanya slot Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) kepada guru bahasa Bali.
Ketua DPRD Badung Putu Parwata mengatakan hari ini Rabu, (09/11/2022), dirinya menerima forum Guru-guru bahasa Bali mengenai tidak bisa masuk di P3K. Sehingga forum Guru-guru ini menyampaikan aspirasinya untuk mendapatkan sebuah solusi.
"Sesuai dengan Undang Undang Dasar 45 pasal 18 bahwa Adat Budaya diakui di Republik Indonesia dan dijabarkan oleh undang-undang Adat bahwa dari jaman Belanda juga bahasa daerah itu diakui oleh Belanda yang kita sering dikenal adalah Nagari pesundan Lombok Bali itu semua diakui," kata Parwata.
Lebih lanjut ia mengatakan, guru-guru bahasa Bali ini adalah garda terdepan untuk mengedukasi anak-anak supaya tetap bisa memahami dan berbahasa Bali. Sehingga dirinya memberikan arahan agar meminta kepada Gubernur Bali untuk memfasilitasi dari pada masyarakat yaitu guru-guru bahasa Bali ini untuk difasilitasi dan diberikan slot oleh menpanRB untuk bisa mengikuti P3K ini.
"Terlebih kita di Bali ini dengan dikeluarnya peraturan daerah nomer 4 tahun 2019 tentang adat Bali dan pergub nomer 4 2020 tentang adat juga dan pergub tentang bahasa Bali. Nah ini merupakan tanggungjawab dari pada pemerintah, baik pemerintah Provinsi maupun Kabupaten," ujarnya.
Termasuk pihaknya di Badung juga meminta kepada Bupati melalui Dinas Pendidikan untuk bersurat kepada menpanRB untuk memberikan slot kepada Guru P3K Bahasa Bali. "Saya kira itu hal wajar mereka sampaikan aspirasi pada hari ini. Kami DPRD memberikan support dan dorongan agar segera dibuatkan Kouta untuk guru bahasa Bali," pungkasnya.ang/nop
Komentar