Dewan Dorong Perumda Tirta Amertha Buana Buat AMDK
- 07 September 2022
- 07:00 WITA
- Tabanan
- Dibaca: 1609 Pengunjung
Tabanan, suaradewata.com - Komisi I dan Komisi III DPRD Tabanan melakukan kunjungan lapangan ke Kantor Perumda Tirta Amertha Buana Tabanan (PDAM Tabana) pada Selasa (6/9). Dalam kunjungannya tersebut sejumlah wakil rakyat ini mendorong perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan air bersih ini untuk meningkatkan inovasi.
Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi, menjelaskan bahwa seiring dengan meningkatnya jumlah pelanggan Perumda Tirta Amertha Buana, yang saat ini berjumlah 60.000 lebih, maka Perumda Tirta Amertha Buana diharapkan mampu untuk melakukan sebuah terobosan.
"Dengan jumlah pelanggan yang cukup banyak dan adanya potensi sumber daya alam yang melimpah, kami ingin ingin PDAM Tabanan bis melakukan inovasi baru, salah satunya adalah membuat air minum kemasan khas Tabanan," papar politisi PDIP asal Marga tersebut.
Hal serupa disampaikan Ketua Komisi III DPRD Tabanan Anak Agung Darma Putra. Dimana Perumda Tirta Amertha Buana didorong untuk memiliki inovasi baru dalam pelayanan. Diantaranya membuat air minum dalam kemasan (AMDK). “Sumber mata air kita di Tabanan banyak, seperti kabupaten lain bisa, Tabanan juga harus bisa,” ujarnya.
Dilanjutkannya, jika dilihat dari potensi alam yang ada, air kemasan ini bisa saja dibuat. Selain bisa menjadi produk terobosan terbaru, air kemasan ini juga bisa membantu menyumbangkan PAD untuk pemerintah.
Selain membuat terobosan baru, Darma Putra juga meminta kepada PDAM Tabanan seiring dengan kenaikan BBM sekarang, tak ingin PDAM melakukan kenaikan tarif. Sebab kondisi sekarang ekonomi masyarakat masih belum pulih yang bisa membebankan masyarakat. “Sepanjang defiden masih ada di perusahaan daerah, jangan dulu menaikkan tarif karena akan memberatkan masyarakat. Jadi kita maksimal yang ada,” pungkasnya.
Terkait hal tersebut, Direktur Utama Perumda Tirta Amertha Buana, I Gede Nyoman Wirah Adnyana menegaskan terkait dorongan untuk membuat air kemasan ini akan dikaji bersama tim. Sejatinya keinginan untuk membuat air kemasan ini sudah pernah dilakukan saat kepemimpinan Bupati Tabanan Nyoman Adi Wiryatama.
Sebab pihaknya tidak ingin nantinya pabrik dibuat tetapi tidak bisa membiayai operasional, termasuk gaji karyawan. “Jadi harus betul-betul dipikirkan matang, kami tidak ingin sudah berdiri namun rugi,” tegasnya.
Sementara itu, terkait potensi alam, Wirah menyebutkan produksi air kemasan ini bisa saja dilakukan, namun demikian Wirah menegaskan jika pembuatan air kemasan, sumber air yang dilakukan berbeda dengan sumber air yang sudah menjadi pelanggan PDAM Tabanan. "Untuk itu kami masih akan kaji lebih detail, termasuk akan diajak rapat kerja dengan DPRD Tabanan kembali,” tandasnya. ayu/yok
Komentar