BBM Naik, Harga Bahan Pokok Naik, Pemkab Buleleng Konsentrasi Anak Stunting Dapat Gizi Baik

  • 06 September 2022
  • 21:05 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1461 Pengunjung
Istimewa/suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Lonjakan harga bahan pokok akibat inflasi dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak dapat dipungkiri berdampak pada program pengentasan stunting akibat kenaikan harga bahan makanan bergizi.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng terkonsentrasi untuk memastikan anak-anak di Kabupaten Buleleng mendapatkan akses bahan makanan bergizi dengan harga yang masih terjangkau. Mengingat situasi yang berkembang saat ini, dimana lonjakan harga bahan pokok akibat inflasi dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sangat berdampak pada program pengentasan stunting akibat kenaikan harga bahan makanan bergizi.

“Disituasi normal saja gizinya sudah kurang, apalagi sekarang bahan pokok naik, makanya di samping tim stunting juga ada tim pengendali inflasi yang melakukan berbagai upaya, agar harga bahan pokok terkendali," ucap Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa usai membuka Diseminasi Audit Penanganan Stunting Tingkat Kabupaten Buleleng di Wantilan Praja Winangun Kantor Bupati Buleleng pada Selasa, (6/9/2022).

Iapun menyebut melalui timnya telah menjalankan program-program pengendalian inflasi dan kenaikan harga BBM, salah satunya adalah melalui pemberian stimulus kepada transportasi umum yang mendistribusikan bahan pokok ke pasar.

“Pengentasan stunting merupakan tanggung jawab bersama lintas sektoral, meliputi pemetaan kasus stunting, penyuluhan, dan pengawasan.” jelas Suyasa.

Terhadap hal ini, ujarnya lagi pihak korporasi swasta juga akan diajak untuk membantu program pengentasan stunting melalui Corporate Social Responsibility (CSR) yang ditujukan untuk pemberian bantuan makanan bergizi.

"Misalnya perusahaan A, berapa bisa bantu by name, by address, dan by case dalam bentuk beras bergizi kah, susu yang bergizi kah, atau bantu daging yang premium. Nahhh... itu yang kita harapkan", tandas Suyasa. Sad/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER