Bli Braya, Ngayah Nopeng di Pura Desa Keluarga Bung Karno

  • 14 Juni 2022
  • 13:10 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1477 Pengunjung
Komunitas Bli Braya yang dikomandoi DR. Sukawati Lanang Perbawa usai ngayah nopeng di piodalan Agung Pura Desa, Desa Adat Buleleng, Minggu, (12/06/2022)

Buleleng, suaradewata.com  - Komunitas Bli Braya yang dikomandoi DR. Sukawati Lanang Perbawa tak pernah berhenti untuk ngayah salah satunya dalam bisa seni budaya. Kali ini Minggu, (12/06/2022) Bli Braya DR. Sukawati Lanang Perbawa ngayah nopeng di piodalan Agung Pura  Desa, Desa Adat Buleleng yang diyakini sebagai salah satu pura yang masih berkaitan dengan keluarga Ide Nyoman Serimben yang tak lain adalah ibu dari Bung Karno.

Menurut penuturan warga Klian Desa Adat Buleleng Drs. Nyoman Trisna Pura Desa Adat Buleleng merupakan pura peninggalan sejarah zaman Ide Betare Panji Sakti yang mendirikan Kerajaan Buleleng kala itu. Pada masa kejayaan Buleleng Pura Desa atau Bale Agung ini dijadikan tempat paruman dan mengambil keputusan-keputusan yang strategis yang diambil oleh pasukan Tri Datu atau pasukan 40 (petang dasa). “Masyarakat Buleleng harus melestarikan apa yang menjadi peninggalan dan jejak bliau. Selain itu daerah ini juga merupakan tenpat kelahiran Ibu Bung Karno, Ide Nyoman Serimben, dan keluarga bliaulah sampe hari ini yang jadi pemangku sekaligus ikut menjaga Pura Desa/Bale Agung ini, “bebernya.

Dijelaskan Bapak dan Ibu Bung Karno memang pernah hidup didaerah Pura Desa dan Bale Agung, sehingga putra putri Bung Karno dan ketutunanya sering mebakti/minta restu sama leluhur dan sesuhunan di Pura Desa. Beberapa pelingggih di Bale Agung mencirikan memang peninggalan kerajaan, pelinggih Betare Mageng, Ide Betari Danu dan Betari Mutering Jagad salah satu sungsungan dipura.

Kelian adat serta Yowana Buleleng Yowana Arya Kalikamaya menucapkan  terima kasih atas aturan ayahan Topeng Bli Braya yang dikomandoi DR. Sukawati Lanang Perbawa. Sementara Lanang Perbawa mengaku merasa bangga diberikan ngayah di pura tempat yg bersejarah ini. “Ini sebagagai  wujud bakti kepada Ide Betare sami pengajeg Buleleng, Betare Panji Sakti dan Bung Karno serta leluhurnya.  Semoga ayahan Bli Braya bisa bertahan terus dijagad Buleleng dan Bali,” ucap Lanang Perbawa. rls/red


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER