Gunakan Dana Desa, Desa Cemagi Pekerjakan 25 Orang Untuk Ketahanan Pangan

  • 03 Juni 2022
  • 15:45 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 1852 Pengunjung
Perbekel Desa Cemagi Putu Hendra Sastrawan menunjukkan lokasi ketahanan pangan seluas 27 are di Subak Cemagi Let, Jumat, (03/06/2022). foto : angga

Badung, suaradewata.com - Pemerintah Desa Cemagi Kecamatan Mengwi melaksanakan kegiatan ketahanan pangan di Subak Cemagi Let. Kegiatan ketahanan pangan tersebut menggunakan dana desa dan mempekerjakan 25 orang warga asli Cemagi.  

Perbekel Desa Cemagi Kecamatan Mengwi, I Putu Hendra Sastrawan mengatakan kegiatan ketahanan pangan ini bertujuan untuk memulihkan perekonomian masyarakat Cemagi. Penggunaan dana desa ini berdasarkan Perpres 104 tahun 2021 yang wajib menganggarkan 20 persen untuk kegiatan ketahanan pangan.  

"Untuk ketahanan pangan 20 persen di subak Cemagi Let seluas 27 are menggunakan anggaran kurang lebih 180 juta rupiah dengan menanam tanaman hortikultura. Seperti menanam cabai, bawang merah, tomat, kacang panjang, jagung, gumitir dan kangkung," kata Putu Hendra saat menunjukkan lokasi Ketahanan Pangan di Subak Cemagi Let, Jumat, (03/06/2022). 

Untuk lahan kegiatan ketahanan pangan ini, kata Putu Hendra menggunakan lahan milik aset Provinsi Bali. Kini lahan tersebut digunakan oleh subak dengan status hak guna pakai untuk Catu Pekaseh. "Kami bekerjasama dengan Pekaseh Subak Cemagi Let. Nama kelompok Tani Ketahanan Pangan Desa Cemagi adalah Kelompok Tani Sari Sedana, yg melaksanakan kegiatan Ketahanan Pangan di Cemagi," terangnya. 

Dalam melaksanakan kegiatan ketahanan pangan tersebut, pihaknya di Pemerintahan Desa mempekerjakan 25 orang dari masing-masing Banjar. Putu Hendra menjelaskan, untuk 1 pekerja digaji per jam Rp 15.000 dengan minimal kerja 8 jam perhari. Sehingga para pekerja mendapatkan 1 harinya Rp 120.000 dan kerjanya diatur oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK).  

"Jadi kerjanya diatur oleh TPK. Dalam satu bulan bisa kurang lebih 15 hari kerja," jelasnya. 

Orang nomor 1 di Desa Cemagi ini berharap, dengan adanya kegiatan ketahanan pangan ini, kedepannya banyak lahan yang bisa dieksekusi untuk ketahanan pangan. Sehingga bisa membuka lapangan kerja untuk masyarakat Cemagi.  

"Kedepannya diharapkan bisa menjadi lumbung pangan Kabupaten Badung, karena di Desa Cemagi subaknya paling luas di Mengwi selatan dan bisa menjadi Lahan sawah Dilindungi (LSD)," harapnya. 

Putu Hendra menambahkan, untuk hasil panen dari ketahanan pangan tersebut akan diserap oleh Bumdes. Kemudian akan dijual lebih murah dari harga pasaran kepada masyarakat Cemagi, sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang memang membutuhkan. "Setelah panen kami akan memberdayakan Bumdes untuk hasil ketahanan pangan dan dijual dengan harga dibawah pasaran," imbuhnya.ang/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER