Putri Koster Serahkan Bantuan 420 Paket Ikan Segar dan Olahan Ikan, Beras serta Telur di Desa Ababi,

Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) Provinsi Bali, Putri Suastini Koster saat melaksanakan afari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (gemarikan) di Desa Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Foto: kw

Karangasem, suaradewata.com - Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) Provinsi Bali, Putri Suastini Koster terus serius dan tidak pernah lelah turun ke tengah masyarakat. Selain mengetahui kondisi mereka secara langsung, turun ke lapangan menjadi salah satu program utama yang dilakukannya dalam rangka melakukan sosialisasi dan aksi sosial.

Seperti yang dilaksanakannya hari ini, Selasa (24 Mei), Ketua FORIKAN Provinsi Bali Putri Suastini Koster di dampingi anggotanya melaksanakan Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (gemarikan) di Desa Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.

Dijelaskannya ikan merupakan sumber protein yang sangat baik untuk mencukupi kebutuhan harian nutrisi anak guna memaksimalkan fase tumbuh kembangnya, dimana ikan mengandung Omega-3 yang sangat penting bagi perkembangan otak anak. “begitu pentingnya manfaat yang diperoleh dari mengkonsumsi ikan, maka perlu dibangun kesadaran khususnya dikalangan anak-anak untuk menyukai dan gemar makan ikan. Gerakan ini juga sebagai salah satu upaya membangun generasi emas yang sehat jasmani dan rohani. Untuk itu, menu ikan diharapkan dapat menjadi salah satu menu wajib yang disajikan dalam keluarga”, terang Ketua FORIKAN Bali Putri Koster.

Pada kesempatannya, Putri Koster juga menyampaikan agar warga Bali khususnya yang berprofesi sebagai nelayan, jika mendapatkan hasil laut (ikan) agar mengutamakan untuk Konsumsi keluarganya terlebih dahulu. Setelah nutrisi tubuh terpenuhi dan asupan gizi yang berasal dari protein ikan tercukupi, barulah dipersilahkan menjual untuk menyambung perekonomian keluarga. "Mari kita bangun tatanan kehidupan era baru, yakni dengan memahami dan memenuhi kebutuhan kita terlebih dahulu sebelum dijual ke orang lain. Kita belajar memenuhi kebutuhan hidup kita dari alam terlebih dahulu, jangan mengutamakan bahan makanan dari membeli apalagi yang serba instan, selain tidak baik untuk kesehatan tubuh, makanan instan sebagian besar berisi pengawet", ungkap Putri Koster.

Sementara Bupati Karangasem, I Gede  Dana yang didampingi Ketua FORIKAN Kabupaten Karangasem, Ni Made Nuriasih Dana mengatakan bahwa Kabupaten Karangasem pada tahun 2021 mencatat sebanyak 22 % dari jumlah bayi yang ada mengalami stunting. Untuk mengurangi angka stunting maka wajib bagi instansi terkait melakukan penanganan kemiskinan terlebih dulu. “Stunting atau gangguan tumbuh kembang pada anak sebagian besar terjadi pada keluarga yang tingkat perekonomiannya berada di garis menengah ke bawah. Sehingga kemiskinan yang mereka alami menyebabkan sulitnya pemenuhan gizi bagi mereka”, ungkapnya.

Pada safari gerakan memasyarakatkan makan ikan kali ini dilengkapi dengan peninjauan posyandu dan menyuapi makanan bubur ikan untuk bayi, karena pengolahan pangan ikan akan lebih maksimal dilakukan sejak dini. Pada kesempatan ini, diserahkan sebanyak 420 paket ikan segar dan olahan ikan, beras dan telur. Dengan harapan dengan mengkonsumsi ikan segar dapat dijadikan solusi dalam upaya memutus rantai kemiskinan.kw/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER