Vakum Saat Pandemi, Pentas Bale Agung Kembali Digelar

  • 04 Mei 2022
  • 17:15 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1332 Pengunjung
salah satu acara pementasan teater seni kontemporer menceritakan asal usul perpaduan budaya Bali dan China tentang barong landung di Bali Safari Marine Park, Gianyar, Bali, foto : agus Arimbawa/ist/SD

Vakum Saat Pandemi, Pentas Bale Agung Kembali Digelar

Gianyar, suaradewata.com - Setelah terjeda dua tahun selama pandemi Covid-19, pertunjukkan Bali Agung Show kembali dipentaskan di Bali Safari Marine Park, Gianyar, Bali. Pementasan perdana teater seni kontemporer menceritakan asal usul perpaduan budaya Bali dan China tentang barong landung itu dilakukan sejak Sabtu, 30 April 2022.

Artistic Director Bale Agung Show, Made Sidia saat diwawancara, mengaku senang pertunjukkan tersebut bisa kembali dipentaskan. Walau hanya persiapan selama 1 bulan dengan seniman yang terbatas.

“Syukurnya saat ini sudah mulai bisa dipentaskan kembali, jadi para penari bisa berkarya kembali. Sebelumnya jumlah penari sebanyak 180 orang, namun saat pertunjukan kali ini hanya menggunakan 50 orang personel. Hal itu kami antisipasi dengan persiapan yang matang dan sedikit penyusaian karena jumlah personel,” kata Sidia.

Sementara itu, General Manager Bali Agung Show, Marcel Driesen, mengatakan bahwa meski penari yang seharusnya pentas belumlah lengkap, pihaknya mengaku sangat antusias mementaskan garapan. Kekurangan personel itu pun dinyatakan tidak berpengaruh dengan kualitas garapan mereka.

"Walaupun dengan penari yang belum lengkap kami menyanggupi untuk mementaskan Bali Agung Show kali ini sesuai perminataan. Hampir tidak ada perubahan baik dari cerita, lighting, pesan, dan pertunjukan masih sama hanya pada jumlah personel,” katanya.

Pihaknya juga menjelaskan bahwa dalam waktu dekat ini pertunjukan Bali Agung Show akan dibuka 2 sampai 3 kali seminggu yaitu pada hari Jumat, Sabtu, Minggu. "Dengan semakin meningkatnya pengunjung yang datang kembali, kami rencakan di bulan Juni atau Juli akan buka setiap hari seperti sebelumnya,” kata Marcel.

Bali Agung  Show adalah sebuah teater seni kontemporer yang menceritakan kisah Raja Bali zaman dulu yakni Jaya Pangus dan Kang Cing Wie. Kisah ini mengandung pesan-pesan akulturasi budaya Bali dengan budaya China, yang berasal dari daerah Kintamani. "Cerita ini merupakan cerita perbaduan budaya Cina dan Bali, contohnya sampai saat ini kita di Bali masih mengenal namanya uang bolong," tambah Sidia berharap ke depan pertunjukan bisa berjalan full personel seperti sebelum pandemi. gus/red


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER