777 Tenaga Surveyor Jembrana Satu Data Dari Desa Mulai Bertugas  

  • 16 April 2022
  • 15:55 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 1484 Pengunjung
Bupati Tamba bersama Kepala Badan Pusat Statistik, Dr. Margo Yuwono dalam acara pelepasan Sebanyak 777 tenaga surveyor dari berbagai desa di Kabupaten Jembrana yang sebelumnya sudah dilatih, pada Jumat (15/4), di Gedung Kesenian Bung Karno. Foto: dep/istimewa

Jembrana, suaradewata.com - Sebanyak 777 tenaga surveyor dari berbagai desa di Kabupaten Jembrana yang sebelumnya sudah dilatih itu dilepas Bupati Tamba bersama Kepala Badan Pusat Statistik, Dr. Margo Yuwono di Gedung Kesenian Bung Karno, Jumat (15/4). 

Mereka sebelumnya mendapat pelatihan dan segera bertugas sebagai surveyor dalam pengembangan Jembrana satu data. Jembrana merupakan percontohan pusat sebagai  daerah yang pertama kali  mengembangkan program satu data di Indonesia. 

Pelepasan itu ditandai dengan pengambilan sumpah dan penyerahan nametag kepada masing-masing perwakilan surveyor oleh Bupati Tamba didampingi Kepala BPS Margo Yuwono.  Usai pelepasan dilanjutkan dengan melakukan pendataan perdana di kediaman Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DPRD Jembrana. 

Bupati Tamba mengungkapkan Sukses membangun desa merupakan kesuksesan membangun Kabupaten Jembrana. Agar pembangunan di desa tepat sasaran dan terlaksana dengan baik, serta dapat dimanfaatkan hasilnya, maka implementasi kebijakan dan program pembangunan harus didukung oleh data dan informasi yang akurat. 

“Untuk mendapatkan data yang lengkap dan akurat, Pemerintah Kabupaten Jembrana mewujudkan melalui program Jembrana Satu Data Dari Desa yang merupakan Program Prioritas Kabupaten Jembrana yang sudah disambut baik oleh Pemerintah Pusat (Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dan Badan Pusat Statistik,”ungkap Bupati Tamba. 

Bupati mengatakan Satu data Jembrana dibutuhkan karena memasuki era pengetahuan, era sistem informasi, era kecepatan untuk merespon perubahan. Data yang lengkap dan akurat rinci Tamba, harus dijadikan basis data dalam pengambilan setiap kebijakan. 

“Kebijakan berbasis data merupakan kebijakan berbasi pengetahuan yang harus dikedepankan untuk Jembrana Maju, Jembrana Jaya dalam mewujudkan Nangun Sad Kertih Loka Jembrana,” katanya. 

Tamba menambahkan Program Jembrana Satu Data Dari Desa merupakan salah satu komitmennya sebagai  Bupati Jembrana. Sehingga setiap   pengambilan kebijakan pembangunan mesti  berbasis data yang akurat. 

“Dengan telah dilaksanakannya pelatihan Jembrana Satu Data Dari Desa ini, Saya meyakini Jembrana akan mempunyai data yang lengkap dan akurat yang membuat Jembrana kembali Jaya karena setiap keputusan dan kebijakan diambil berdasarkan data yang lengkap dan valid,”ujarnya. 

Dalam kesempatannya Bupati Tamba juga meminta kepada Petugas Jembrana Satu Data Dari Desa yang sudah mengikuti pelatihan agar bersungguh-sungguh mengimplementasikan apa yang didapatkan selama mengikuti pelatihan. 

“Pada saat pelaksanaan survey, saudara sungguh sungguh dalam memberikan pelayanan kepada warga dan sampaikan salam saya sebagai Bupati Jembrana dalam rangka mengumpulkan data ini dimohon memberikan data yang akurat yang didapat dari sumber data yang sesungguhnya sehingga diperoleh data yang berkualitas untuk mencapai pembangunan yang tepat sasaran, dalam mewujudkan jembrana emas dan masyarakat bahagia. Tugas ini adalah tugas yang sangat mulia, di tangan saudara akan bisa memberikan hal-hal yang sebenarnya kepada masyarakat Jembrana,”harapnya. 

Sementara Kepala Badan Pusat Statistik Dr. Margo Yuwono mengatakan Sesuai arahan Bapak Presiden di beberapa kesempatan, Beliau menekankan bahwa pentingnya pemerintah memiliki satu data. 

“Jembrana sudah mulai melangkah lebih maju dengan melakukan kolaborasi untuk memadukan kegiatan pendataan. Ini adalah bentuk nyata pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (SDI),” kata Margo Yuwono. 

Menurutnya, Kolaborasi yang dibangun di Kabupaten Jembrana melalui kegiatan Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD), menjadi terobosan tata kelola data dari tingkat Kabupaten dengan mengoptimalkan peran desa sebagai subjek pembangunan. 

“Untuk itu saya sebagai Kepala BPS memberikan apresiasi dan penghargaan atas kolaborasi yang telah dilakukan sebagai upaya dalam mewujudkan Satu Data Dari Desa,”ujarnya. 

Pada momen yang bersejarah ini, selaku Kepala BPS dan sebagai Pembina Data Statistik tingkat Nasional, menyatakan bahwa program Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD), hasil kolaborasi antara BPS, Kementerian, Pemerintah Kabupaten, Hingga Pemerintah Desa.

Program di Jembrana ini  menjadi  Prototipe Nasional menuju Satu Data Dari Desa Indonesia. 

“Saya ucapkan selamat bekerja kepada seluruh petugas, semoga diberikan kemudahan, kelancaran dan kesehatan, sehingga seluruh pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dengan waktu yang telah ditentukan,” pungkasnya.dep/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER