Dampak Hujan Deras, Bencana Banjir dan Tanah Longsor Kepung Bangli

  • 10 Januari 2022
  • 16:20 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 1990 Pengunjung
Upaya penanggulangan dampak banjir di Pura Tirta Payuk, Banjar Bangun Lemah Kangin, Apuan, Susut. SD/Ist

Bangli, suaradewata.com - Hujan deras yang terjadi Minggu (09/01/2022) sore hingga malam, mengakibatkan sejumlah bencana alam mengepung wilayah Kabupaten Bangli. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam sejumlah kejadian tersebut. Namun untuk total kerugian material ditaksir telah mencapai miliaran.  

Kapolres Bangli AKBP. I Dewa Agung Roy Marantika saat dikonfirmasi Senin (10/01/2022), membenarkan adanya laporan sejumlah bencana, seperti tanah longsor , pohon dan banjir terjadi di beberapa titik yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Bangli. “Berdasarkan laporan bencana hampir merata terjadi di empat kecamatan , Bangli , Susut, Tembuku dan Kintamani," ungkapnya. 

Disebutkan, bencana alam yang terjadi diantaranya pohon tumbang di jalan Nusantara, tanah longsor di jalan Kusuma Yuda dan jalan Raya Penarukan Tembuku mengakibatkan arus lalu lintas terganggu . "Selain itu, banjir akibat luapan sungai juga mengakibatkan bangunan Pura Tirta Payuk di dusun Bangun Lemah Kangin rusak dan sejumlah bangunan serta fasilitas di pelukatan Pura Tirta Sudamala, di Banjar Sedit, Bebalang rusak ,”ungkapnya..

Kapolres asal Tegal Besar, Klungkung ini menambahkan, dari sejumlah bencana yang terjadi tidak ada korban jiwa maupun luka. Hanya menimbulkan kerusakan materi berupa bangunan yang rusak. Sementara pasca kejadian kepolisian bersama instansi terkait telah berkoordinasi dan melakukan penanganan. “Kalau korban jiwa tidak ada,  hanya saja sejumlah bangunan rusak akibat tanah longsor dan diterjang banjir. Selain itu akses jalur lalu lintas juga sempat terganggu dan penanganannya sudah dilakukan sejak kemarin bersama TNI dan instansi terkait serta warga ,”jelasnya.

Dengan kondisi tersebut Kapolres ,menghimbau agar masyarakat yang berada di lokasi rawan longsor agar selalu waspada mengingat cuaca buruk dan intensitas hujan masih sangat tinggi.

“Saya himbau masyarakat yang berada di jalur rawan longsor dan aliran air agar selalu waspada saat terjadi hujan apalagi disertai angin kencang. Jika memang situasi hujan lama, lebih baik mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,”harapnya. 

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Bangli, I Ketut Gede Wiredana saat dikonfirmasi Senin (10/1/2022) juga mengakui dari belasan titik bencana tersebut, beberapa laporan bencana sudah diterima. Kata dia, sejak Minggu malam petugas BPBD dibantu TNI/Polri melakukan penanganan. Namun karena cuaca dan kondisi sudah malam maka penanganan dilanjutkan kembali pada Senin pagi. “Laporan secara lisan memang sudah kami terima. Petugas kami juga sudah turun melakukan evakuasi dan pendataan,” ujarnya.

Yang pasti lanjut dia, astungkara dampak bencana tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Sedangkan untuk total kerugian material juga masih dilakukan pendataan. Sementara disinggung soal bantuan, Kepala BPBD asal Desa Taman Bali, Kecamatan Bangli ini menyampaikan untuk perbaikan terutama fasilitas umum seperti Pura diusulkan untuk mendapat bantuan. Dari pengempon melakukan usulan lewat proposal. "Proposal diajukan ke provinsi lewat bapak Bupati. Tentu sebelumnya akan dilakukan verifikasi dulu,"  pungkasnya.ard/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER