Tinjau SDN 1 Batungsel, Komisi IV Minta Pemborong Bertanggung Jawab Lakukan Perbaikan

  • 20 Desember 2021
  • 09:45 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1595 Pengunjung
Anggota Komisi IV DPRD Tabanan, Ida Ayu Ketut Candrawati saat meninjau bangunan SDn 1 Batungsel yang jebol.

Tabanan, suaradewata.com – Komisi IV DPRD Tabanan melakukan peninjauan ke SDN 1 Batungsel pasca robohnya atap bangunan sekolah yang baru saja direhab tersebut.

Anggota Komisi IV DPRD Tabanan, Ida Ayu Ketut Candrawati menjelaskan bahwa peninjauan tersebut dilakukannya bersama pimpinan dan anggota Komisi IV DPRD Tabanan didampingi Perbekel, Korwil dan Kepala Sekolah SDN 1 Batungsel, Sabtu (20/12/2021). Dimana sebelumnya atap bangunan SDN 1 Batungsel itu roboh pada hari Jumat (17/12/2021) sekitar pukul 21.15 WITA. “Di lapangan kita ketahui jika renovasi bangunan itu menggunakan anggaran Rp 600 Juta di perubahan dan dikerjakan oleh CV. Bhakti Yoga,” ujarnya saat dikonfirmasi Senin (20/12/2021).

Ditambahkan oleh Ketua Fraksi Nasional Demokrat DPRD Tabanan tersebut, setelah ditinjau, diketahui atap bangunan itu jebol akibat kesalahan kontruksi pemasangan kap baja dan masih ada dipasang kap baja lama. Kemudian genteng terlalu berat dan bentangan terlalu panjang. “Sehingga ada kekhawatiran dalam proses jangka panjang kalau ini dilanjutkan akan tetap menimbulkan masalah karena tidak sesuai dengan perencanaan untuk kwalitas bangunan,” paparnya.

Atas kondisi tersebut, Komisi IV DPRD Tabanan akan duduk bersama dengan Disdik Tabanan, Inspektorat dan pihak pemborong maupun pengawas untuk membahas dan mengkaji baik struktur konstruksi pengerjaan dari bangunan gedung SDN 1 batungsel. “Kami mengharapkan hal ini tidak akan menimbulkan trauma kepada siswa maupun guru yang akan melaksanakan aktivitas belajar mengajar dalam pelaksanaannya sehingga proses belajar mengajar nantinya bisa berlangsung dengan aman dan baik,” imbuh srikandi partai NasDem tersebut.

Kendatipun demikian, pihak pemborong proyek berjanji akan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan kap baja yang baru selama 45 hari. “Jadi kita harapkan tidak ada lagi kesalahan perhitungan dari perencanaan maupun dari kegiatan dan pelaksanaannya,” tandasnya. (ayu/yok)


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER