Standarisasi Produk Dalam Rangka Penguatan Daya Saing UMKM

  • 24 Oktober 2021
  • 20:15 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1510 Pengunjung
suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - Anggota DPR RI, Nyoman Parta SH, bekerjasama dengan Badan Standarisasi Nasional mengadakan sosialisasi "Standarisasi Produk Dalam Rangka Penguatan Daya Saing UMKM" di Prime Plaza Hotel, Sanur, Minggu (24/10/2021). Sosialisasi yang diikuti puluhan pelaku UMKM se-Bali ini diadakan untuk memperkuat daya saing produk usaha mikro, kecil dan menengah, diperlukan standarisasi sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). 

Nyoman Parta mengatakan, SNI merupakan standar yang ditetapkan oleh pemerintah untuk berbagai hasil produksi yang dibuat oleh masyarakat Indonesia, baik itu yang diproduksi secara perseorangan maupun yang diproduksi oleh sebuah badan atau perusahaan. Hal ini ini telah diatur di dalam Peraturan Menteri Perdagangan No.72/M-DAG/PER/9/2015 yang mewajibkan barang-barang dalam kategori tertentu harus diproduksi sesuai dengan SNI. 

Lebih lanjut dikatakan anggota Komisi VI DPR RI ini, tujuan SNI yakni meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja dan masyarakat lainnya baik untuk keselamatan, keamanan, kesehatan maupun kelestarian lingkungan hidup. "Selain itu, membantu kelancaran dan keamanan perdagangan baik di dalam maupun luar negeri dan mendukung peningkatan produktivitas, daya guna produksi, serta mutu barang atau jasa," ujar anggota dewan dapil Bali asal Desa Guwang, Sukawati ini. 

Politisi PDI Perjuangan ini meminta kepada BSN untuk meningkatkan kualitas UMKM dengan  cara mengedukasi para UMKM untuk melakukan standarisasi produk mereka sehingga bisa menjamin kualitas produk, meningkatkan daya saing produk yang dijual dan meningkatkan produk bagi konsumen. "BSN harus aktif jemput bola memfasilitasi dan membina percontohan UMKM yang menerapkan SNI khususnya di provinsi Bali. Dengan diperolehnya sertifikasi SNI oleh UMKM tidak hanya sebagai cerminan suatu produk yang berkualitas namun juga sebagai prasyarat agar UMKM bersangkutan dapat melakukan ekspor," harapnya.gus/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER