Untuk Penanganan Darurat, 500 Teknisi Disiagakan PLN Saat Nyepi

  • 12 Maret 2021
  • 17:45 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1520 Pengunjung
suaradewata

Denpasar,suaradewata.com - Nyepi nanti, ada 500 petugas teknik atau Teknisi yang tersebar disekitar 50 titik posko siaga di seluruh wilayah Bali ditempatkan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali.

Disampaikan Manager Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya, di Denpasar, Jumat (12/03/2021) bahwa pihaknya sudah mempersiapkan Standard Operating Procedure (SOP) dalam mengamankan keandalan listrik di Bali, khususnya saat Hari Raya Nyepi di tengah merebaknya COVID-19.

Pihaknya juga prioritaskan tempat-tempat vital seperti rumah sakit dan kantor polisi, mengingat keamanan dan kesehatan petugas maupun pelanggan adalah hal utama yang menjadi perhatian.

“Petugas kami siagakan untuk mengantisipasi adanya gangguan, kami juga sudah berkoordinasi dengan Bendesa Adat setempat,” kata Made Arya.

Ia memprediksi terjadinya penurunan pemakaian tenaga listrik saat Nyepi nanti bisa mencapai 35 hingga 40 persen. Kata dia, berdasarkan data PLN, prediksi beban puncak listrik saat Nyepi yaitu sebesar 531 MW, sedangkan dalam kondisi normal beban puncak listrik mencapai sekitar 900 MW.

“Meskipun terjadi penurunan pemakaian listrik, PLN tetap menyiapkan pasokan daya dari PLTU Celukan Bawang, PLTDG Pesanggaran, serta transfer kabel laut dengan total daya mampu yaitu sebesar 900 MW lebih,” katanya.

Arya menambahkan, Nusa Penida dipastikan kembali 24 jam tanpa listrik saat Hari Raya Nyepi mendatang. Hal ini sesuai dengan permohonan Majelis Alit Desa Adat di Kecamatan Nusa Penida, agar terciptanya suasana sepi atau hening saat Catur Brata Penyepian. 

Jika di Bali daratan masyarakat masih dapat mengakses layanan listrik, namun di Nusa Penida listrik seharian dipadamkan. Listrik akan padam mulai Minggu (14/3/2021) sekira pukul 06.00 Wita, sampai dengan Senin (15/3/2021) sekitar pukul 06.00 Wita.

“Perayaan nyepi di Nusa Penida setiap tahunnya agak berbeda dengan di Bali daratan dalam hal pelayanan PLN,” jelasnya. 

Hanya fasilitas umum yang dapat memanfaatkan listrik, seperti rumah sakit dan kantor polisi, itupun dengan menggunakan genset. Sementara bagi warga yang membutuhkan listrik karena ada keluarga sakit, nanti secara teknis akan diatur oleh desa masing-masing.mot/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER