Dukung Pemerintah Edukasi Masyarakat di Tengah Pandemi, FA KMHDI Gelar Webinar Nasional

  • 07 Februari 2021
  • 11:45 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 1592 Pengunjung
Istimewa

Opini,suaradewata.com - Sebagai salah satu rangkaian dari kegiatan Rapat Koordinasi Nasional, Forum Alumni Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (FA KMHDI) mengadakan Webinar Nasional dengan tema "Spirit Tat Twam Asi Dalam Mengatasi Pandemi Covid-19." Webinar nasional ini dilaksanakan pada hari Sabtu 6 Februari 2021 dalam format online. Target peserta dari kegiatan webinar ini adalah 300 orang. Namun sejak pendaftaran, masyarakat yang mendaftar telah mencapai hampir 500 orang yang akhirnya kegiatan webinar juga di broadcast melalui platform youtube.

Dalam laporan panitia, I Gde Dharma Nugraha selaku Ketua Panitia yang juga merupakan mantan Presidium PP KMHDI masa bhakti 2008-2010 menyampaikan bahwa Webinar ini memiliki tujuan sebagai ajang konsolidasi dan pemantapan program kerja FA KMHDI. Webinar ini juga bertujuan untuk memperkuat niat FA KMHDI untuk memberikan sumbangsih nyata dalam menghadapi tantangan nasional demi mencapai Indonesia Maju. Secara lebih khusus, kegiatan ini juga bertujuan untuk memahami secara utuh upaya pemerintah dalam memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia serta bersama-sama untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi Indonesia.

Ketua Presidium FA KMHDI, Ir. I Ketut Wiriana, menyampaikan bahwa keberadaan FA KMHDI sebagai bagian dari masyarakat memiliki komitmen untuk berkontribusi membantu masyarakat dalam menghadapi pandemic Covid-19. Kontribusi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara yang salah satunya adalah dengan mengedukasi masyarakat agar patuh dan disiplin dalam beraktivitas sehari-hari di tengah pandemic Covid-19 ini. Dalam sambutannya, I Ketut Wiriana mengingatkan ajaran luhur Tat Twam Asi yang sangat relevan dengan pandemi ini. Tat Twam Asi adalah ajaran Hindu yang menyatakan bahwa Aku adalah Kamu dan Kamu adalah Aku. Dalam situasi pandemi Covid-19 ini, Tat Twam Asi dapat diartikan bahwa dengan menjaga kesehatan pribadi, kita turut menjaga kesehatan orang lain. Demikian pula sebaliknya.

Hadir sebagai Keynote Speaker adalah AA Ngurah Ari Dwipayana, Koordinator Staff Khusus Presiden RI. Dalam sambutannya, Ari Dwipayana menyampaikan bahwa selain dampak negatif, pandemi juga memberi banyak pelajaran. "Dalam pandemi ini, juga ada kasuskman atau hikmah yang dapat dipetik, yaitu salah satunya muncul semangat solidaritas atau semangat saling menolong." Hal ini dapat dilihat dengan munculnya berbagai Aksi Kesehatan seperti munculnya banya relawan kemanusiaan yang bekerja menerobos lintas agama dan suku. Juga munculnya Aksi Solidaritas Sosial, seperti Jogo Tongo, Chantelan, dll. Dalam pemaparannya yang mengambil judul "Spirit Tat Twam Asi dalam Mengatasi Pandemi Covid-19," Ari Dwipayana juga menyampaikan strategi pemerintah yang disimbolkan sebagai TriSula Penanganan Pandemi Covid-19. TriSula itu terdiri dari 1. Pengendalian Covid-19 dan Penanganan Kesehatan; 2. Jaring Perlindungan Sosial; dan 3. Pemulihan dan Transformasi Ekonomi. Setelah pemaparan, Ari Dwipayana melanjutkan sambutannya dengan membuka secara resmi rangkaian kegiatan Webinar dan Rakornas FA KMHDI 2021.

Selanjutnya, Webinar Nasional FA KMHDI dipandu oleh AA Ayu Ari Widhyasari yang menghadirkan tiga panelis yaitu Bapak Dr. Arif Budimanta selaku Staff Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Bapak I Gde Made Sadguna, S.E., MBA. DBA selaku pengamat, praktisi ekonomi dan tokoh umat Hindu, serta Bapak Stanislaus Riyanta selaku pengamat Intelijen. Dalam pemaparannya yang berjudul "Transformasi dan Recovery Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi Covid-19," Bapak Arif Budimanta menyampaikan pandemic covid-19 menyebabkan lebih banyak negara di dunia mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi dibanding pandemic / krisis yang pernah ada. Mantan anggota DPR RI ini menegaskan, pemerintah terus berusaha, bagaimana agar ekonomi tetap tumbuh dan kesehatan tetap terjaga, salah satunya dengan optimalisasi program pemulihan ekonomi nasional, mitigasi dampak dan pemulihan ekonomi yang ada, seperti insentif bisnis, pembiayaan perusahaan, subsidi usaha mikro, kecil dan menengah, mitigasi kesehatan ( vaksin, dll), perlindungan social dan dukungan kementerian / lembaga serta pemerintah daerah dalam penanganan covid-19.

Bapak I Gde Made Sadguna dengan pemaparannya yang berjudul "Langkah Penanganan Ekonomi Bali di masa Covid-19 dan Langkah Recovery Ekonomi Bali Pasca Covid-19," menyampaikan langkah pembangunan Ekonomi Bali di masa Covid-19, dengan penguatan dan pengembangan ekonomi lokal, baik jangka panjang dan pendek, pengembangan SDM dengan keterampilan ganda dan pembangunan infratruktr fisik dan non fisik. Langkah-langkah ekonomi Bali juga dilakukan dengan difersifikasi usaha ekonomi Bali yang selama ini bertumpu utama pada sektor ekonomi pariwisata. Salah satunya adalah dengan mendorong sektor usaha Pertanian sebagai bentuk lain ekonomi masyarakat Bali. Bapak Stanislaus Riyanta dalam pemaparan yang berjudul "roxy War, Melihat Pandemi Covid-19, ancaman dan pencegahannya," menyampaikan perhatiannya terkait isu-isu yang merebak di sekitar berita pandemi Covid-19. Menurut beliau, Covid-19 bukanlah hoax atau bagian proxy, karena tidak ditemukan bukti dan fakta bahwa Covid-19 adalah virus buatan atau rekayasa manusia, namun apabila tidak diantisipasi dengan baik, akan menciptakan ancaman seperti pasien covid-19 tidak tertampung, gangguan ekonomi, terorisme, penjarahan dan kriminalitas lainnya dan tingkat kepercayaan kepada pemerintah.

Kegiatan webinar nasional FA KMHDI ini berlangsung selama kurang lebih 3 jam dari jam 09.30 WIB hingga 12.30 WIB. Peserta webinar cukup antusias mengikuti webinar dimana jumlah peserta mencapai hampir 300 yang setia mengikuti webinar selama 3 jam. Webinar ditutup dengan pembagian doorprize berupa 5 buku kepada 5 penanya terbaik dan 5 buku kepada 5 peserta yang diambil secara acak. Webinar nasional kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Rakornas FA KMHDI yang dihadiri oleh perwakilan pengurus daerah dan wilayah FA KMHDI dari seluruh Indonesia.

Kegiatan Rakornas FA KMHDI itu sendiri direncanakan berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama ini, Rakornas FA KMHDI diisi dengan berbagai diskusi dari seluruh peserta. Di dalam diskusi ini, baik pengurus pusat dan pengurus wilayah FA KMHDI sama-sama menyampaikan kinerja yang telah dilakukan hingga tahun 2021. Dipaparkan juga perkembangan dari pembangunan Pasraman Satyam Eva Jayate (SEJ) dan juga pembangunan sekretariat bersama FA KMHDI di ibu kota. Pembangunan pasraman SEJ dan sekretariat bersama merupakan salah satu utama program kerja FA KMHDI. Selain itu, juga diambil keputusan terkait penyegaran pengurus wilayah dan penguatan program kerja, pembuatan dana abadi untuk mendukung ekonomi anggota dan umat Hindu, komitmen bersama keluarga besar FA KMHDI untuk mendukung program pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 serta perbaikan ekonomi Nasional.rls/red/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER