Jenazah Pramugari Mia Korban Sriwijaya Air SJ-182 Tiba di Bali.

  • 21 Januari 2021
  • 21:05 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2293 Pengunjung
Istimewa

Denpasar,suaradewata.com – Pramugari korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ- 182 yang berasal dari Bali, Mia Tresetyana Wadu (23) tiba di rumah duka di Jalan Tirta Gangga, Renon, Denpasar pada (20/1/2021) sekitar pukul 16.30 wita. Mia adalah salah satu korban dari 62 orang yang berada di pesawat naas tersebut.

Tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hancur setelah jatuh di Kepulauan Seribu pada pekan lalu sempat mengguncang Indonesia, terjadi setelah take off dari Bandara Soekarno Hatta internasional Airport, Cengkaren, menuju Pontianak dengan membawa penumpang 62 orang 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi) dan 12 kru. Mia kala itu bertugas sebagai pramugari Sriwijaya Air ikut menjadi salah satu korban dari kecelakaan pesawat yang berasal dari Bali. Setelah beberapa waktu lalu keluarga Mka mendatangi RS Bhayangkara untuk memberikan sampel DNA yang dibutuhkan untuk proses identifikasi dan akhirnya korban teridentifikasi pada Kamis (14/1/2021) Minggu lalu.

Kini jenazah Mia sudah tiba di Bali, kedatangan jenazah korban dibawa mengunakan mobil ambulans hingga ke rumah duka didampingi oleh pihak maskapai Sriwijaya Air. Kedatangan jenazah diiringi tangis keluarga dan kerabat yang hadir menyambut jenazah korban. Pihak keluarga Mia langsung melakukan ibadah jenazah secara Kristen setibanya di rumah duka. “Kami serahkan seluruh proses kegiatan almarhumah kepada gereja GPIB Maranatha Denpasar,” ucap dari perwakilan keluarga.


Pihak keluarga juga sudah mengikhlaskan kepergian dari Mia dan akan memakamkan jenazah di pemakaman Kristen, Mumbul, Badung. "Rencana di pemakaman Kristen, Mumbul” kata Yudi Irawan sepupu korban, di rumah duka.

Dari pihak Sriwijaya Air Denpasar, Hendrik Ardiansah diwawancarai media mengatakan terkait santunan yang akan diberikan kepada keluarga korban, ia mengatakan bahwa hal itu telah menjadi komitmen dari pihak manajemen. Hanya saja besarnya santunan belum bisa di ungkap ke media.  “Kalau masalah santunan, pihak manajemen komitmen untuk memberikan hak-haknya Mbak Mia” ujarnya. dar/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER