Naas!!! Seorang Kakek Ditemukan Tewas Mengenaskan Di Tepi Jurang, Begini Kronologisnya...

  • 05 Januari 2021
  • 21:45 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 1546 Pengunjung
Istimewa

Bangli,suaradewata.com - Warga Br/Ds Abuan, Kintamani geger. Hal ini menyusul, setelah warga setempat menemukan seorang kakek telah meninggal dunia dalam posisi tertelungkup di tepi jurang sedalam 6 meter. Korban diketahui bernama I Wayan Ragia (80), asal banjar setempat. 

Kasubag Humas Polres Bangli, AKP. Sulhadi saat dikonfirmasi, Selasa (05/01/2021), membenarkan adanya laporan gangguan keamanan berupa peristiwa orang meninggal karena diduga terpeleset hingga jatuh ke jurang. Disampaikan, kejadiannya terjadi pada.

Hari Senin tanggal 04 Januari 2021 sekira pukul  13.00  Wita di TKP : kebun milik korban di Br/Ds Abuan, Kecamatan Kintamani. Kata dia, ada 2 saksi yang mengetahui awal peristiwa tersebut. Yakni, I Wayan Kubrih alias Nang Kentung (60) dan I Wayan Lasia alias Guru Dangdut (59). Keduanya sama-sama asal Br/Ds Abuan ,Kec.Kintamani. "Kronologis kejadian, bermula pada hari Senin (04/01) sekira pukul 13.00 wita, kedua saksi mencari korban di rumahnya untuk menanyakan harga kayu Albesia atau kayu belalu yang hendak dijual korban" ungkap AKP. Sulhadi. 

Namun saat itu, korban tidak ada di rumah.  Kemudian saksi mencari korban ke kebun milik korban. "Setelah mencari di sekitaran kebun, saksi justru melihat korban telungkup di tepi jurang," jelasnya. Melihat hal tersebut kemudian saksi memberitahukannya kepada warga dan selanjutnya bersama warga menolong dan mengevakuasi  korban. "Pada saat ditemukan, korban saat itu sudah dalam keadaan meninggal  dunia. Kemudian  peristiwa tersebut di laporkan ke Polsek Kintamani untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut sekira pukul 16.30 wita," bebernya.

Tindak lanjut dari itu, personil Reskrim Polsek Kintamani bersama Bhabinkamtibmas Ds.Abuan dipimpin Panit I Reskrim Polsek Kintamani IPDA. Putu Asmara Putra,S.H telah langsung mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP dan memeriksa Saksi. "Dari hasil pemeriksaan luar jenazah oleh  medis Kintamani VI Ds.Bayung Gede,  menerangkan terdapat luka pada dahi akibat benturan dan keluar darah dari telinga korban. Motifnya, diduga korban terpeleset dan jatuh  saat mencari bambu dengan kedalaman kurang lebih 6 meter," paparnya. Ditambahkan, atas kejadian tersebut pihak keluarga telah mengiklaskan kepergian korban sehingga otopsi tidak dilakukan dan jenazah korban langsung dikubur.ard/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER