Lonjakan Kasus Covid-19 Kembali  Terjadi di Jembrana

  • 05 Januari 2021
  • 21:50 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 1693 Pengunjung
Suaradewata

Jembrana,suaradewata.com - Jumlah kasus positif Covid-19 di Jembrana  kembali meningkat sebelumnya. Bahkan Kabupaten Jembrana kini kembali masuk zona merah penularan . Secara kumulatif , kasus positif mencapai 913 orang, pasien sembuh 819 dengan catatan kasus kematian sebanyak 28 orang

Terhadap kembali melonjaknya angka kasus positif di Jembrana, Bupati Artha menyebut disebabkan banyak faktor . Diantaranya menurunnya tingkat disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. “Harus kita akui sekarang masyarakat agak kendor. Kita juga serba salah melakukan penindakan karena keterlibatan masyarakat dalam jumlah cukup besar terjadi saat  pelaksanaan kegiatan adat dan agama. Khususnya upacara kedukaan, “ kata Bupati Artha didampingi Pj Sekda Jembrana Nengah Ledang , Aasisten II, Asisten III , Kepala BPBD Jembrana serta Kadis Kesehatan Jembrana.  selasa (5/1) .

Guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus tersebut , Jajaran Satgas Covid-19 di Jembrana mengaku tidak tinggal diam. Beberapa langkah strategis penanganan  kata Artha  sudah dilakukan secara terus menerus. Diantaranya Melakukan giat sosialisasi penerapan protokol kesehatan (prokes) turun ke masyrakat. Kegiatan itu secara rutin dilakukan bersama seluruh jajaran terkait . Selain sosialisasi , juga ditindaklanjuti dengan operasi penegakan . Penindakan dimasyarakat juga dilakukan rutin tiap dua hari sekali. Jajaran Pol PP turun bersama Kepolisian , TNI mengadakan operasi penegakan 3 M dan protokol kesehatan. “ Masyarakat terus kita ingatkan agar senantiasa disiplin . Tidak hanya menerapkan 3 M tadi, tapi juga menghindari kerumunan serta menjaga kesehatan lingkungan guna mencegah penularan,” jelas Bupati Artha.

Sementara Jubir Satgas Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha membenarkan kembali adanya peningkatan kasus covid-19 di Jembrana. Sebulan terakhir ini  ada peningkatan kasus yang signifikan . Bahkan kini Jembrana kembali masuk zona merah. Secara total sebutnya kasus positif mencapai 913 orang , pasien sembuh 819 dengan catatan kasus sebanyak 28 orang . “ Untuk kasus hari ini ada penambahan kasus covid-19 1 orang . Awalnya suspect dirawat di RSU Negara, dinyatakan positif melalui hasil test swab positif. Sementara yang sembuh ada 4 orang , tiga orang itu sebelumnya dirawat di RSU negara serta 1 dirawat di puskesmas,” ungkapnya

Dari jumlah kasus itu, sikelompokkan ada dari klaster keluarga, klaster perkantoran , pelaku perjalanan , serta kegiatan adat dan agama. “ yang mendominasi akhir-akhir ini  klaster keluarga. Dari amana ? Dapatnya dari luar, ada keluarga yang berkegiatan diluar, membawa virus kekeluarga, “ terangnya.

Karena itu Ia menekankan sangat penting dalam pola penanganan , memikirkan solusi dari hulu sampai hilir. Promosi kesehatan juga harus masif. “harapan kita kedepan nanti sudah tumbuh kesadaran. Tanpa harus melakukan operasi yustisi lagi. Ditengah kita lakukan tracing dan testing dengan masif . Yang terakhir tentunya treatment, agar kasus kematian bisa diminimalisir sekecil mungkin,“ pungkasnya .

Sementara terkait vaksin sinovac yang sudah tiba di Provinsi Bali sebanyak 31 ribu tersebut, Kadis Kesehatan dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan untuk kabupaten Jembrana sudah menyiapkan gudang farmasi untuk penyimpanan. yang dapat menampung ribuan vaksin. Sedangkan  tenaga vaksin yang akan melaksanakan vaksinasi pada masyarakat sudah mendapatkan pelatihan. Dari 31 ribu vaksin yang diterima Provinsi Bali itu dibagi tiap kabupaten. Kemungkinan nanti Jembrana dapat 5000. Nanti yang divaksin warga usia 18 hingga 59 tahun. “Untuk pelaksanaan vaksin pihaknya juga sudah menyiapkan petugas yang sudah mendapatkan pelatihan. Selain itu kami juga menunggu petunjuk teknis dari provinsi Yang diprioritaskan untuk memperoleh vaksin adalah Tenaga Kesehatan, TNI Polri juga ASN yang melakukan pelayanan publik. Vaksin akan dilaksanakan dari Januari hingga April dan dijadwalkan 14 bulan. Diharapkan target vaksinasi mencapai 90 persen dan mencegah penyebaran virus corona.dep/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER