Bupati Buleleng Lantik Tiga Pejabat Eselon II
- 02 September 2020
- 19:30 WITA
- Buleleng
- Dibaca: 1587 Pengunjung
Buleleng,suaradewata.com - Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, pada Rabu (2/9/2020) bertempat di lobi athiti wisma kantor Bupati Buleleng, secara resmi melantik dan mengambil sumpah tiga pejabat struktural yakni 2 Kepala SKPD dan satu Dirut RSUD Buleleng yang merupakan hasil seleksi terbuka yang dilakukan sebelumnya.
Tiga pejabat yang dilantik adalah Made Astika sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Putu Kariaman Putra dilantik sebagai Kepala Dinas Sosial (Dinsos), dan dr. Putu Arya Nugraha dilantik sebagai Direktur Utama (Dirut) RSUD Buleleng.
Pada pelantikan ini, juga diikuti oleh pejabat eselon III dan IV. Hal tersebut dilakukan untuk pengisian jabatan yang kosong. Setidaknya terdapat 8 pejabat administrator dan pengawas yang juga ikut dilantik.
Bupati Suradnyana mengatakan, ketiga pejabat eselon II yang dilantik ini harus bekerja dengan cepat. Bahkan mereka yang dilantik ini akan memikul beban berat, utamanya di masa pandemi ini. Suradnyana meminta, Kepala Dinsos yang baru harus mempertajam database sosial di Buleleng dan memperjuangkan Buleleng di pusat untuk permasalahan sosial.
Sedangkan Kepala Disdikpora, harus mencarikan solusi terkait dengan sistem pembelajaran ketika masa pandemi Covid-19 ini. "Dirut RSUD berat sekarang ini. Belum masa pandemi, belum lagi soal peningkatan kualitas pelayanan," kata Suradnyana.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng, Gede Wisnawa menjelaskan, seleksi terbuka pada tiga posisi ini dilakukan transparan. Menurut Wisnaaa, jabatan 3 posisi yang dilantik ini sangat penting di masa pandemi. Meski demikian diakui Wisnawa, untuk pejabat eselon III dan IV belum semua terisi.
"Untuk pengisian nanti diserahkan ke pimpinan SKPD masing-masing untuk diusulkan, karena yang mengetahui kinerjanya adalah pimpinan SKPD. Setelah itu ada kajian dari tim, sehingga sesuai kompetensi dimiliki," tandas Wisnawa. rik/nop
Komentar