Kelompok Lumbung Pangan Subak Anyar Sampaikan Terimakasih ke Koster

  • 27 Juni 2020
  • 10:40 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1593 Pengunjung
suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - Agar ketersediaan beras terjamin sepanjang tahun dan merata pada seluruh wilayah dan seluruh krama Bali, maka perlu dilaksanakan kegiatan pengembangan Lumbung Pangan untuk cadangan beras masyarakat Bali. "Mengingat beras sebagai pangan pokok masyarakat yang harus tersedia sesuai jumlah dan waktu kebutuhan dan keberadaannya harus terjangkau," kata Gubernur Bali, Wayan Koster, Kamis (25/6) saat secara simbolis menyerahkan bantuan kegiatan Lumbung Pangan Masyarakat dan Revitalisasi Lumbung Pangan kepada dua belas kelompok Lumbung Pangan dari lima Kabupaten se-Bali di Jaya Sabha, Denpasar.

Sementara itu, Ketua Kelompok Lumbung Pangan Subak Anyar Desa Lalang Linggah, Kecamatan Surabrata, Tabanan, I Made Sudiartawan mengatakan bantuan beras sebanyak dua ton yang diberikan kepada Lumbung Pangan sangat membantu ketersediaan beras apalagi masa pandemi Covid-19.

“Pada saat ini kami sebagian masyarakat sebagai petani sangat merasakan dampak luar biasa yang disebabkan oleh virus tersebut, sehingga perlu rasanya bantuan ini kami dapatkan dan sebagai cadangan pangan kami di masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan keluhan kepada Gubernur Koster, bahwa petani sangat merasakan dampak pandemi, karena memiliki anak dan keluarga yang berhenti bekerja. “Kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan ini Pak Gubernur,” ujarnya.

Sedangkan Ketua Kelompok Subak Mekar Pertiwi, Desa Buana Giri, Karangasem Nyoman Gunasta mengatakan bantuan sebesar Rp 40 juta ini, akan digunakan untuk ketersediaan beras untuk masyarakat khususnya di masa Corona ini. Menurutnya di Desa Buana Giri juga banyak warga terdampak seperti PMI yang dipulangkan dari luar negeri. “Mulai adanya Covid ini kami di desa membangun pasar adat, nah kami juga di lumbung pangan mengadakan pasar murah,” ujarnya.

Meski saat ini masih banyak bantuan mengalir ke masyarakat, Gunasta mengatakan masyarakat mulai menyadari keberadaan lumbung pangan untuk mencari beras murah dan segar. “Sementara (yang mencari, red) beras di lumbung memang agak sepi, karena masih ada bantuan. Kalau itu sudah berlalu mungkin masyarakat sudah tau mencari beras dimana, karena di lumbung beras harganya murah dan berasnya segar,” ujarnya.

Mendengar hal itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ida Bagus Wisnuardhana mengatakan kegiatan lumbung pangan masyarakat ini diberikan kepada tujuh kelompok, yang mana masing-masing digelontor bantuan sebanyak Rp 40 juta dan revitalisasi lumbung pangan kepada lima kelompok masing-masing mendapatkan beras sebanyak 20 ton.

”Bantuan uang maupun beras ini tujuannya supaya beras ini tersedia sepanjang tahun, khususnya pada kelompok-kelompok, pada wilayah yang kita anggap daerah rentan rawan pangan,” tutupnya.awp/utm


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER