Sekda Bali Minta Kabupaten/Kota Gelar Rapid Test Massal di Pasar

  • 20 Juni 2020
  • 20:25 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1536 Pengunjung
google

Denpasar,suaradewata.com - Melihat perkembangan akhir-akhir ini bahwa transmisi lokal banyak terjadi di cluster pasar, maka Sekda Dewa Indra yang juga merangkap sebagai Ketua Harian Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Bali ini meminta kabupaten/kota untuk melakukan rapid test massal di pasar.

“Lakukan rapid test, jika memang hasilnya reaktif langsung lakukan SWAB. Kami dari Pemprov siap mendukung baik rapid test kit maupun tempat karantina,” jelas Dewa Indra saat menggelar rapat evaluasi ‘Pengendalian Covid-19 pada Cluster Baru’ secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, di Denpasar, pada jumat (19/6).

Bahkan menurutnya, jika tempat karantina tidak memenuhi, Pemprov siap memfasilitasi, entah kerjasama dengan hotel ataupun bagaimana. Lebih jauh, ia memaparkan selain melakukan test di cluster pasar, petugas juga diminta melakukan pemetaan, kira-kira daerah mana lagi yang berpotensi terdampak dengan melakukan tracing pedagang dan masyarakat yang mengunjungi pasar.

“Jika sudah dipetakan, maka kita bisa mengetahui tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat penyebaran,” imbuhnya.

Selain melakukan test massal di cluster pasar, Dewa juga meminta otoritas untuk melakukan sosialisasi terhadap para pedagang dan masyarakat yang mengunjungi pasar terkait dengan protocol kesehatan. “Mohon Disperindag koordinasi dengan Kepala Pasar untuk mensosialisasikan protokol kesehatan. Bagi pasar yang dikelola oleh Desa Adat, para petugas bisa koordinasi dengan Bendesa Adat,” jelasnya seraya mengatakan berdasarkan instruksi Gubernur Bali, batas akhir rapid test massal ini adalah akhir Juni, untuk Kota Denpasar kalau bisa akhir minggu ini. Jadi, apapun hasil dari rapid test massal ini, kita terima, sebanyak apapun hasilnya itu adalah kenyataan. Tapi ini jalan terbaik untuk mengetahui jumlah pasti. Ibaratnya cuci gudang, jika semua terdeteksi kita bisa ambil langkah selanjutnya.awp/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER