Koster Pompa Semangat Penanganan Covid di Denpasar dan Kata Sanggup Bergemuruh di Wiswa Sabha

  • 12 Juni 2020
  • 21:55 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1461 Pengunjung
suaradewata

Denpasar,suaradewata.com - Gubernur Bali, Wayan Koster menyatakan sangat memahami bahwa Satgas Gotong Royong Desa Adat dan Relawan Desa/Kelurahan sudah lelah, karena melaksanakan tugas selama lebih dari 3 bulan bekerja terus menerus, siang hingga malam dalam menangani Covid-19, khususnya di Denpasar.

Namun demikian, dalam pertemuan Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, Bandesa Adat, Kepala Desa, dan Lurah se-Kota Denpasar di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Jumat (12/6) pagi untuk memperkuat upaya percepatan penanganan COVID-19 di Kota Denpasar dengan semangat kebersamaan dan gotong-royong, Wayan Koster meminta para stakeholder yang hadir tidak boleh merasa jenuh, tidak boleh merasa lelah, tidak boleh merasa bosan, justru dalam kondisi saat ini kita harus semakin bersemangat dengan spirit baru, terus bekerja keras dengan penuh kesabaran demi Denpasar dan demi Bali.

"Apakah sanggup?” tanya Gubernur Koster kehadapan Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, Bandesa Adat, Kepala Desa, dan Lurah se-Kota Denpasar di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali.

Pertanyaan yang diulang oleh Gubernur sebanyak 3 kali itu, kemudian disambut dengan gemuruh dan kompak oleh seluruh Bandesa Adat, Kepala Desa, dan Lurah yang hadir memenuhi ruangan Wiswa Sabha Utama sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19. 'Sanggup!!' jawab
peserta, dalam suasana yang sangat hidup.

Dengan semangat yang menggelora tersebut, Gubernur Koster tidak hanya berwacana saja dalam pertemuan itu. Sebagai langkah nyata untuk mendukung dan memperkuat percepatan penanganan COVID-19 di Kota Denpasar, Pemprov Bali mengalokasikan dana bantuan khusus sebesar Rp. 10 Milyar.

“Bantuan ini saya minta agar dimanfaatkan untuk berbagai program percepatan penanganan COVID-19, termasuk agar dialokasikan sebesar Rp 50 juta untuk masing-masing Desa Adat, Desa, dan Kelurahan khusus untuk memperkuat operasional Satgas Gotong Royong Desa Adat dan Relawan Desa/Kelurahan,” kata Gubernur Bali.awp/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER