Sembuh dari Covid-19, PMI ini Ceritakan Riwayatnya

  • 08 Juni 2020
  • 18:30 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 2023 Pengunjung
istimewa

Gianyar, suaradewata.com - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI), NYL (24) asal Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar sempat dirawat sebagai pasien positif covid 19. NYL yang sebelumnya bekerja di kapal pesiar, terkonfirmasi positif covid-19 berawal saat ia pulang dari Milan, Italy pada (29/3/2020) lalu. Namun setelah melewati perawatan ia berhasil sembuh dan ingin berbagi cerita tentang perjuangan ia lalui selama diisolasi. 

Ia menjelaskan ketika pulang dari Milan, Italy, pada (29/3/2020). Sampai di Bali ia menjalani protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Provinsi Bali. "Sampai di Bali tanggal (31/3/2020) cek segala hal sesuai ketentuan. Setelah itu langsung ditujukan ke hotel untuk menjalani karantina," terangnya melalui pesan WA, Senin (8/6/2020). 

Hari pertama menjalani karantina hingga hari keenam ia tidak merasakan gejala apa pun. Bahkan ia merasa masih aman-aman saja jauh dari gejala.  Namun pada hari ke tujuh, ia merasakan badan mulai panas dan sedikit batuk. Ia berinisiatif untuk minum obat stok yang ia dapatkan dari pemeriksaan di kapal tempatnya bekerja sehingga kondisinya pun sempat membaik. 

Selanjutnya pada tanggal 10 April 2020, tiba-tiba ia merasakan batuk dan susah nafas. Saat tengah malam, karena keadaannya sudah semakin parah batuk dan susah nafas, ia pun dilarikan ke RS Sanjiwani Gianyar. "Saya tidak boleh dijenguk siapapun, dua kali menjalani rapid test hasilnya tetap negatif, namun ketika di swab test setelah dua hari keluar hasilnya positif," jelasnya. 

Selanjutnya pada (13/4/2020) merupakan hal yang bersejarah dalam hidupnya, ia resmi dinyatakan positif Covid-19, dan malam itu ia dirujuk ke RSPTN Udayana, Jimbaran. "Itu yang saya rasakan seperti flu biasa cuman yang ditakuti itu penyebarannya yang sangat cepat," ujarnya. 

Hari kedua di RS PTN UNUD ia merasakan kondisinya mulai membaik, di hari ketiga sudah lepas infus dan alat bantu pernafasan oksigen. Saat itu yang diingatnya, ia dikasih vitamin c, obat batuk, obat anti virus, dan obat berdasarkan keluhan pasien. "Perkembangan sangat cepat membaik, imun tubuh  cepat kembali normal, kita memang benar-benar dikontrol tiga kali sehari," paparnya.  

Selama di dalam ruangan isolasi, NYL menuturkan dalam satu kamar di isi 3 orang. Semua masih muda yang datang bekerja dari luar negeri dan terkonfirmasi positif covid-19. Suasana ruang isolasi dijelaskannya hening, nyaman, fasilitas bagus dan ruangan gede, toilet bersih  dan free wifi. Ia juga mengatakan perawat yang bertugas memang bertanggung jawab, baik dan ramah-ramah. 

"Hari keempat saya sudah bisa tertawa,  dan hari kelima perkembangan saya semakin bagus seperti orang tidak sakit. Setelah swab test kedua dan ketiga hasilnya negatif baru saya diperbolehkan pulang di hari ke-16 pada (29/5/2020)," ungkapnya. 

Ia berpesan kepada orang yang saat ini terkonfirmasi positif covid-19, jangan sampai takut berlebihan. Kerena positif covid-19 bisa sembuh dengan cara jaga kesehatan pola makan diatur dan imun tubuh ditingkatkan. Menurut yang ia alami virus itu akan mati dan turun ke perut melalui kotoran. Selain itu orang yang positif covid 19 itu jangan dikucilkan, dan dijauhi, tapi harus diberi dukungan agar orangnya tidak kepikiran sehingga tidak stress yang bisa membuat immunity tubuh menurun sehingga proses kesembuhan menjadi lama. "Untungnya keluarga saya, keluarga besar support itu yang terpenting," ucapnya. 

Ia pun tidak bisa mengatakan covid-19 itu tidak ada, sedangkan ia sendiri pernah mengalaminya. Namun ia meminta tetap antisipasi dengan jaga jarak, pakai masker, jaga kebersihan dan tingkatkan imun tubuh serta jaga pola makan. 

Sementara juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar, Dokter I Nyoman Wawan Tirtayasa menjelaskan beberapa tips untuk pasien yang berhasil sembuh. Terdiri atas selalu mematuhi jadwal kontrol, isolasi mandiri di rumah, menjaga kondisi tubuh dengan makanan bergizi, cukup istirahat dan asupan vitamin. 

"Menerapkan prilaku hidup sehat seperti ajuran pemerintah yaitu tetap pakai masker, jaga jarak dan selalu cuci tangan setelah beraktifitas, hindari kerumunan dan sebisa mungkin membatasi kunjungan ke tempat ramai, dengan harapan pasien terhindar dari kemungkinan terkena infeksi virus lagi," paparnya.

"Sedangkan bagi pasien yang dirawat, kami harapkan selalu mengikuti protokol pengobatan yang telah dan akan diberikan oleh tim medis, selalu berkomunikasi dengan baik tentang keluhan dan perkembangan yang dirasakan. Selalu optimis dan semangat  bahwa penyakit yang diderita bisa disembuhkan, dan jangan lupa berdoa mohon kepada Tuhan semoga segala upaya terbaik dari tim medis bisa memberi kesembuhan buat semua pasien dan masyarakat," tandasnya. gus/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER