BNNK Badung Gandeng Pelaku Pariwisata, Gelorakan Stop Narkoba

  • 17 Juli 2019
  • 00:00 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 1682 Pengunjung
istimewa

Badung, suaradewata.com - Kabupaten Badung merupakan destinasi wisata dan tempat berkumpulnya wisatawan dari berbagai belahan Negara. Tidak dipungkiri fenomena tersebut berdampak dengan banyaknya angka kasus penyalahguna narkoba di Kabupaten Badung. Sehingga perlu perlu adanya langkah antisipasi untuk menekan angka Penyalah guna di Bali. 

Dalam hal ini Letak Kabupaten Badung yang strategis dipenuhi oleh tempat-tempat hiburan dan hotel ataupun villa yang terkadang menjadi salah satu titik untuk menyalahgunakan narkoba. Sehingga BNNK Badung gandeng pelaku pariwisata untuk gelorakan stop narkoba di Meeting Room Fave Hotel Sunset Seminyak, Rabu, (17/07/2019). 

Hadir sebagai narasumber Kepala BNN Provinsi Bali, Brigjen Pol Drs. I Putu Gede Suastawa, SH dengan materi "Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam P4GN", Perwakilan dari PHRI Wilayah Badung, I Made Sulasa Jaya dengan materi "Peran aktif dunia usaha/swasta dalam upaya P4GN", dan Kepala BNN Kabupaten Badung, AKBP Ni Ketut Masmini, SH.,MH yang memberikan paparan dengan tema "Pemetaan Calon Penggiat Anti Narkoba".

Kegiatan Rapat koordinasi yang bertempat di Meeting Room Fave Hotel Sunset Seminyak bertujuan untuk membangun komunikasi, jejaring dan kepedulian stakeholder untuk melakukan penanggulangan permasalahan narkoba. Dan menggerakkan potensi kemandirian para penggiat anti narkoba yang berada di dunia usaha/instansi swasta. Serta mengumpulkan data dan informasi terkait penggiat anti narkoba, regulasi, sistem dan norma yang mendukung lingkungan bersih narkoba.

Menurut Kepala BNNP Bali, Brigjen Pol Drs. I Putu Gede Suastawa, SH, menuturkan bahwa saat ini memang ada kecenderungan peredaran narkoba dimulai dari tempat hiburan. Dan dari tempat hiburan biasanya pemakai akan bergeser ke hotel maupun penginapan atau villa.

"Ada kecenderungan dalam mengkonsumsi narkoba, saat ini orang akan memilih tempat tempat sepi dan menyendiri seperti hotel maupun vila vila, sehingga pihak BNN mengharapkan adanya peran aktif dari pengusaha maupun pekerja hotel dan penginapan untuk ikut mengawasi pengunjungnya bila saja memang ada yang dicurigai," ungkap Brigjen Pol Drs. I Putu Gede Suastawa, Rabu, (17/07/2019).

Ia menerangkan, sejauh ini tak ada tempat yang aman terhadap peredaran narkoba. Sehingga peran serta pengawasan dari berbagai lapisan masyarakat sangat diperlukan.

"Permasalahan narkoba tidak bisa dilaksanakan secara mandiri oleh BNN, perlu adanya kolaborasi, sinergitas dari berbagai macam multi disiplin ilmu, terutama dari para instansi swasta yang notabene berperan dalam upaya P4GN dari data penyalahguna dari kalangan swasta angka prevalensi masih paling tinggi," ujarnya. 

Untuk itu Badan Narkotika Nasional  (BNN) mengajak para pekerja pariwisata khususnya pelaku dunia usaha perhotelan dan akomodasi untuk ikut mengawasi peredaran narkotika. Sehingga, tidak menyebar luas di wilayah Kabupaten Badung yang merupakan sentral pariwisata pulau Dewata.

"Salah satu harapan BNN dengan diselenggarakan kegiatan ini bisa mewujudkan kepedulian lembaga/instansi untuk berperan aktif dalam membangun lingkungan kerja bersih dan bebas narkoba dilingkungan kerja masing masing secara mandiri, sukarela dan berkelanjutan," tutupnya.ang/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER