Yayasan Bangkitnya Hindu Gelar Metatah Massal, Diikuti 48 Peserta Seluruh Bali
- 06 Juni 2019
- 00:00 WITA
- Tabanan
- Dibaca: 2823 Pengunjung
Tabanan, suaradewata.com - Duta Dharma Yayasan Bangkitnya Hindu menggelar metatah masal di Wantilan Desa Pakraman Bedha Tabanan, Kamis, (06/06/2019). Metatah masal tersebut diikuti 48 peserta dari seluruh Bali.
Sekretaris Umum Yayasan Bangkitnya Hindu, I Gede Edi Darmaya mengatakan kegiatan metatah masal tersebut merupakan kegiatan yang kedua, dimana kegiatan metatah masal yang pertama dilaksanakan di Kabupaten Buleleng. Metatah masal tersebut diadakan setiap 2 tahun sekali dalam program jangka menengah Yasayan Bangkitnya Hindu.
"Kegiatan hari ini adalah salah satu agenda kita di Duta Dharma Yayasan Bangkitnya Hindu, Jangka menengahnya salah satunya metatah masal kita laksanakan tiap 2 tahun," ucap Edi, Kamis, (06/06/2019).
Selain metatah masal, banyak agenda-agenda kita diantaranya jangka pendeknya THK yakni Tri Hita Karana yaitu membantu semeton atau umat sedharma untuk kita berikan bantuan bagi yang tidak mampu. Kemudian kita melakukan penanaman pohon diseputaran Pura dan sembahyang.
"Dan juga QR, Quik Respon, salah satunya Gunung Agung meletus, gempa palu dan gempa Lombok itu kita membatu," terangnya.
Selain program jangka menengah metatah masal, juga ada program bedah rumah kita laksanakan dalam proyek jangka menengah di Yayasan Bangkitnya Umat Hindu. Dan untuk jangka panjangnya kita bercita-cita memiliki panti asuhan umat sedharma untuk menampung orang-orang yang tidak beruntung dan juga memiliki sekolah hindu. Pada kegiatan metatah masal ini diikuti 48 peseta dari seluruh Bali, selain metatah masal juga ada upakara meraja suala dan meraja singa.
"Program program ini akan berkesinambungan kita lakukan atas dukungan dan partisipasi atau sumbangsih umat sedharma seluruh Nusantara memberikan bantuannya berupa transfer langsung ke rekening Yayasan bangkitnya Hindu, kemudian dharmawan dharmawan yang memberikan bantuan di kotak punia Yayasan Bangkitnya Hindu yang ada di wilayah Bali dan Lombok," ujarnya.ang/nop
Komentar