Penjual Nasi Bubur Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

  • 19 Februari 2019
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3633 Pengunjung
suaradewata

Tabanan, suaradewata.com – Seorang wanita yang sehari-hari menjual nasi bubur, Ni Komang Yuliani, 46, ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri dirumahnya di Banjar Wanasari Kelod, Desa Wanasari, Kecamatan Tabanan, Selasa (19/02/2019) sekitar pukul 11.30 Wita.  

Informasi di lapangan menyebutkan, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh anak korban I Made Windu, 20, yang berprofesi sebagai buruh bangunan. Saat itu saksi pulang bekerja bersama pamannya I Nyoman Sugiadi, 40. Selanjutnya saksi masuk ke dalam rumah dan pamannya langsung menuju ke dapur.

Kemudian saksi melihat pintu kamar korban yang tidak lain adalah ibunya terbuka, namun saat dicek ternyata ibunya sudah dalam posisi tergantung menggunakan selendang kain berwarna biru pada kayu kuda-kuda pojok rumah. Saksi pun berteriak meminta tolong dan berusaha menurunkan korban dengan cara mengangkat pinggang korban namun tidak bisa. Sampai akhirnya pamannya datang dan membantu saksi menurunkan korban kemudian dibaringkan di tempat tidur. Namun naas, nyawa korban tak bisa ditolong. Kejadian itu pun selanjutnya dilaporkan ke Polsek Tabanan.

Kapolsek Tabanan, Kompol I Wayan Nuriata membenarkan perihal peristiwa tersebut. Ia mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, kata dia ditemukan bekas jeratan pada leher, terdapat kotoran pada dubur, dan terdapat cairan pada kelamin korban. “Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban sehingga disimpulkan korban meninggal dunia akibat gantung diri,” ujarnya.

Namun motif korban nekat gantung diri belum bisa dipastikan oleh pihaknya karena menurut keterangan anak korban, korban memiliki sifat pendiam dan selama ini tidak pernah mengeluh sakit atau memiliki masalah. Anak korban juga tak memiliki firasat ataupun melihat gelagat mencurigakan dari sang ibu saat korban berangkat bekerja pada pagi harinya. “Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban dan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah,” tandasnya. ayu/rat


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER