Semiloka Dewan Ketahanan Pangan Dibuka Bupati Artha

  • 05 Desember 2018
  • 00:00 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 2464 Pengunjung
suaradewata

Jembrana, Suaradewata.com - Meski saat ini sector pertanian kerap dihadapkan dari berbagai permasalahan, seperti misalnya alih fungsi lahan, ketersedian air irigasi yang semakin terbatas termauk perubahan iklim global, namun upaya untuk menjaga agar kemandirian pangan tetap terjaga, Rabu(5/12), Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana menggelar Semiloka Dewan Ketahanan Pangan, bertempat di Aula Jimbarwana lantai II Pemkab. Jembrana, dibuka secara resmi oleh Bupati I Putu Artha.

Semiloka yang berlangsung sehari, selain diikuti oleh unsur dari dinas terkait, para Camat, penyuluh pertanian, para perbekel serta para kelian subak dan kelompok tani, juga menghadirkan para Narasumber yakni, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Propinsi Bali I Wayan Mardiana, Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana I Made Sutama serta Kadis Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jembrana I Made Gede Budhiarta.

Dihadan peserta Semiloka, Bupati I Putu Artha mengatakan, dalam upaya untuk menjamin ketahanan pangan yang berkelanjutan, mutlak diperlukan upaya dan kerja keras serta inovasi pertanian dari seluruh stakeholder. Pasalnya, saat ini sector pertanian masih dihadapkan dengan beberapa permasalahan untuk mewujudkan kemandirian pangan itu sendiri. “Banyak kendala dan permasalahan yang menghantui sector pertanian kita. Kendala dan permasalahan itu seperti, alih fungsi lahan pertanian, ketersedian air irigasi yang semakin terbatas, adanya kompetisi pemanfaatan komuditas pangan sebagai sumber pangan dan energy termasuk perubahan iklim global. Untuk itu, dinas Pertanian bersama stakeholder agar melakukan upaya dan terobosan dengan program-program inovatifnya, “harapnya.

Bupati Artha juga minta agar Dewan Ketahanan Pangan lebih optimal dalam melaksanakan program, “di sisi konsumsi perlu juga dicermati masih banyak ditemukan pangan olahan yang tidak layak konsumsi seperti kedaluarsa serta mengandung Zat pewarna dan bahan pengawet yang sangat membahayakan kesehatan anak-anak. Untuk mengantisipasi itu maka kami minta agar Dewan Ketahanan Pangan harus peka dan optimal dalam melaksanakan program-programnya, “tegasnya. dep/rat

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER