Ini Yang Ditekankan Bupati Ketika Sidak Disparbud Bangli

  • 14 September 2018
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 2547 Pengunjung
suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com – Meski masih dalam suasana berduka pasca berpulangnya istri tercinta, Bupati Bangli I Made Gianyar mulai melakukan aktivitasnya sebagai orang nomor satu di Bangli. Untuk memastikan agar proyek peninjoan Panorama Gunung Batur, Kintamani tidak tumpang tindih, Bupati Bangli  pun melakukan sidak ke Kantor Dinas Pariwisata dan Budaya Bangli, Kamis (13/09/2018). Pada kesempatan itu, Bupati Gianyar didampingi Kabag Pertokol, Kerjasama dan Komunikasi Publik  Cok bagus Gaya Dirga dan Kabag Pembangunan I Wayan Sugiarta, diterima Sekdis Parbud Dewa Gede Bakti. Selain itu, Bupati juga mengecek BKPAD Bangli.

Usai mendampingi Bupati Bangli, Cok Bagus Gaya Dirga mengatakan kunjungan Bupati ke Disparbud dan BKPAD Bangli, merupakan agenda rutin yang dilakukan Bupati. Hal ini, untuk mengecek kedisiplilan dan kinerja bawahannya di masing-masing SKPD. “Tadi pagi yang dikunjungi Bupati menyasar Disparbud dan BKPAD Bangli,”tegasnya.

Disampaikan, Disparbud serta BKPAD menjadi objek kunjungan Bupati lantaran dinas ini kini menjadi leading sektor pelaksanaan proyek milyaran rupiah,untuk melakukan Penataan Peninjoan Panorama Gunung Batur, di kawasan Penelokan, Kintamani. Intinya, kata dia, Bupati tidak ingin proyek tersebut nantinya tumbang tindih dan mubazir. Makanya, bupati ingin mendapatkan masukan terkait kegiatan pelaksanaan di lapangan. “Di Disparbud bupati hanya meminta penjelasan terkait pelaksanaan proyek di Penelokan Batur,”ujarnya.

Dalam arahannya, Bupati juga sempat mempertanyakan terkait pemindahan tiang listrik yang ada di timur jalan yang selama ini dinilai mengganggu view alam di sana. Karenanya, Bupati berharap tiang serta kabel listrik tersebut dipindahkan. “Beliau tadi menanyakan apakah pemindahan listrik ini sudah masuk dalam perencanaan atau tidak. Kalau tidak, dirinya minta Disparbud berkoordinasi dengan BPKAD, selanjutnya BPKAD berkoordinasi dengan PLN terkait biayanya,”tegas Cok Dirga.

Lebih lanjut, hal ini menjadi atensi Bupati Made Gianyar lantaran bupati tidak ingin pembangunan nanti menjadi tumpang tindih. Dimana, proyek penataan telah tuntas, namun upaya pemindahan tiang listrik belum dilakukan sehingga dikhawatirkan akan menjadi ganjalan di lokasi. Makanya, pihaknya ingin kalau pemindahan tiang listrik menjadi jadi satu kesatuan dalam proyek penataan. “Beliau minta agar BPKAD melakukan penelusuran soal biaya pemindahan, termasuk mekanismenya. Apakah hal ini bisa dimasukan dalam program CSR PLN atau tidak. Nah inilah, yang perlu dibicarakan, makanya bupati mengunjungi kedua OPD tersebut. “Saat kunjungan itu, bupati tidak menemukan adanya hal-hal lain. Semua pegawai di Disparbud dan BPKAD sesuai pada tempatnya,”pungkasnya. ard/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER