Pewarta Tolak Berita Hoax dan Anti Ujaran Kebencian

  • 13 Maret 2018
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2486 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com -  Persatuan Wartawan Tabanan ( Pewarta ) menyatakan sikap tegas menolak berita hoax dan anti ujaran kebencian. Pernyataan itu ditegaskan lantaran belakangan ini semakin banyaknya berita berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian yang beredar di media sosial.

Ketua Pewarta Tabanan I Ketut Sugina menyampaikan bahwa sebagai insan pers harus menjadi garda terdepan dalam melawan hoax. Karena banyaknya hoax disamping menurunkan kepercayaan publik terhadap karya jurnalistik juga dapat mengancam kokohnya NKRI.

“Pewarta sendiri ingin menyuarakan penolakan berita hoax dan anti ujaran kebencian dengan video pendek,” tegas pria yang juga Pimred www.suaradewata.com.

Pembuatan video pendek selama lima menit mengenai penolakan berita hoax dan anti ujaran kebencian bekerja sama dengan Polres Tabanan.

Sementara itu Kasatintel Polres Tabanan AKP Sri Subakti mengatakan bahwa hingga saat ini sudah 33 video pendek mengenai penolakan berita hoax dan anti ujaran kebencian dibuat dari berbagai elemen masyarakat di Tabanan. “Mulai dari Seka Teruna, Komunitas komunitas masyarakat,  Pecalang, Tracker, Wartawan, DPRD hingga Ibu Bupati Tabanan,” jelasnya. Tujuanya untuk memerangi berita berita hoax dan ujaran kebencian yang disebar di media sosial.  Dalam waktu dekat kata mantan Kapolsek Penebel  ini beberapa OPD ( organisasi perangakat daerah ) di Tabanan juga menyatakan perang terhadap berita hoax dan anti ujaran kebencian. “Dipilihnya video dalam mengkampanyekan berita hoax karena saat ini masyarakat cenderung lebih menyukai gambar yang bergerak. Jadi sosialiasi ini lebih gampang dicerna,” tegasnya. ayu/sar

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER