Wabup Wayan Artha Dipa Pimpin Panen Raya Padi Infari di Kastala

  • 17 Februari 2018
  • 00:00 WITA
  • Karangasem
  • Dibaca: 2060 Pengunjung
suaradewata.com

Karangasem, suaradewata.com- Kendati sempat terjadi erupsi Gunung Agung namun sejumlah petani di Subak Sengkawan, Dusun Kastala, Desa/Kecamatan Bebandem, Karangasem, bisa bernafas lega lantaran padi yang ditanam dihamparan hektaran sawah di wilayah itu berhasil tumbuh dengan baik dan bahkan hasilnya pun lumayan bagus.

Merayakan hasil keringat mereka dari mulai mada tanam hingga berjuang mengatasi dampak paparan abu vulkanik Guning Agung, Kamis (14/2), para petani menggelar panen raya, dimana pabeb raya tersebut dipimpin langsung oleh  Wabup Karangasem, I Wayan Artha Dipa. Selain itu juga hadir jajaran Kodim 1623/ Karangasem yang sejak awal hadir di tengah-tengah petani subak tersebut.

Untuk dikeyahui Subak Singkawan sendiri memiliki luas 30 hektar terbagi menjadi tiga tempek yaitu Tempek Singkawan, Tempek Sengkangin dan Tempek Delod Uma. Subak Sengkawan beranggotakan 143 petani, sebagian besar merupakan petani penggarap. Dari 17 hektar yang panen raya.

’Kami semua menanam padi jenis infari, varietas unggul bantuan pemerintah,’’ ungkap Kelian Subak, I Wayan Riman (50).

Selain anggota subak dan jajaran Kodim Karangasem yang dipimpin Dandim Letkol. Inf. Beny Rahardian, panen raya juga dihadiri unsur dari Dinas Pertanian Karangasem dan Muspika Bebandem. Panen raya dimulai pukul 08.30, panen menggunakan mesin perontok milik Kodim Karangasem. Panen raya menghasilkan sekitar 6,8 ton gabah.

Wabup Karangasem, Wayan Artha Dipa dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi kepada anggota subak, jajaran Kodim Karangasem dan Dinas Pertanian yang sudah bersinergi sehingga meski dalam baying-bayang erupsi Gunung Agung namun petani masih mampu berprioduksi dengan baik. Hasil panen raya itu, menurut dia, sekaligus juga menunjukkan bahwa sektor pertanian di Karangasem masih mampu berjalan seperti sedia kala.

Artha Dipa juga mengingatkan seluruh stakeholder pertanian untuk juga melestarikan kearifan lokal. Pada saat memulai dan panen jangan melupakan proses ritual keagamaan karena teknologi pertanian dipadukan dengan keraifan lokal hasilnya pasti akan sangat baik. 

"Sektor pertanian memiliki peran yang sangat dominan khususnya dalam pemantapan ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, menciptakan lapangan kerja dan pemerataan pendapatan,’’ ujarnya.

Sementara itu Dandim Beny Rahardian mengatakan TNI selalu siap bersinergi dengan petani dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan. Di lapangan, Kodim Karangasem menempatkan babinsa di garis depan. Petani dipersilahkan berkoordinasi dengan babinsa dan jajaran koramil maupun kodim secara langsung. ‘’Kami akan selalu hadir membantu pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional. Kita semua berharap sektor pertanian kita semakin kuat dan petani bisa semakin sejahtera,’’ ungkapnya.nov/rls/sar


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER