Perajin Panganan Gipang Mulai Tergusur

  • 06 Desember 2017
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 3118 Pengunjung
suaradewata.com

Gianyar, suaradewata.com- Munculnya berbagai macam penganan ringan buatan pabrik, perlahan-lahan mengancam kelestarian penganan hasil produksi rumahan. Seperti jajanan tradisional gipang yang kini mulai tergusur. 

Salah satu perajin jajan gipang di Banjar Abianbase Kelod Kauh, Kelurahan Abianbase, Desak Putu Adi (55), menuturkan Penganan gipang yang sudah ditekuninya sudah berlangsung puluhan tahun. Bahkan sejak tahun 1989 silam. 

Maklum selain tunggal, home industri itu sepertinya usaha turun temurun dari orang tuanya. ''Kalau dihitung sudah 27 tahun lalu," terangnya ketika ditemui di rumahnya.

Lebih jauh ibu yang memiliki tiga orang anak ini menceritakan keberadaan usaha yang dirintis dibanding 14 tahun lalu, itu jauh berbeda dibanding sekarang.  Dulu, usaha keluarga yang dijalankan bersama sang suami Dewa Putu Rai,  terbilang lancar. 

Namun sejak tahun 2004, seiring perkembangan zaman, khususnya di bidang pengananan ringan, membuat konsumen  panganan kuno ini semakin surut.

Ibu Adi  mengaku, sejak banyak pilihan penganan berbau zat kimia yang berbedar, omsetnya mengalami penurunan hingga 70 persen. ''Kalau sudah seperti itu kami tidak bisa berbuat banyak,'' ujarnya pasrah.

Dikatakanya untuk tetap bertahan pada usaha ini, mau tidak mau harus lebih melakukan variasi rasa. 

Boleh dibilang bahan-bahan pembuat jajan gipang sangat sederhana. Bahan utama untuk membuatnya adalah beras ketan putih atau ketan merah. Setelah dikukus, ketan lalu didinginkan dan dicuci air bersih lalu ketan pun dijemur hingga kering. kemudian barulah digoreng dan dicampur dengan air gula sehingga teksturnya khas sedikit lengket.

Gipang yang sudah jadi lalu dipotong-potong tipis. Jika dulu gipang tidak memiliki variasi rasa, kini gipang dibuat dalam berbagai varian rasa seperti rasa pandan dan gula merah. Ada pula yang dioles dengan selai kacang diatasnya untuk memberikan rasa yang gurih-gurih enak.

Kini gipang bisa dibilang merupakan jajan yang cukup langka, tak banyak lagi penjual jajan ini didaerah Abianbase. Bahkan di Gianyar sendiri gipang hanya dibuat di industri-industri rumahan. Padahal makanan ringan ini memiliki potensi yang sangat besar, sebab selain rasanya enak harga gipang pun sangat terjangkau. Untuk satu bungkus jajan gipang bisa dibeli dengan harga Rp.1.000. gus/sar


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER