Penutupan Bandara Ngurah Rai Diperpanjang

  • 28 November 2017
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2177 Pengunjung
istimewa

Denpasar, suaradewata.com - Erupsi magmatik Gunung Agung terus berlangsung. Erupsi ini mengeluarkan asap dan abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang dengan ketinggian kolom abu vulkanik sekitar 2.500 – 3.000 meter di atas puncak kawah.

Sinar api dari lava juga teramati pada malam hari. Sementara asap condong ke barat daya. Adapun tremor, masih menerus dengan amplitudo 1-2 milimeter dominan 1 milimeter.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), terus melaporkan perkembangan aktivitas vulkanik yang terus meningkat. Peluang terjadinya erupsi yang lebih besar, menjadi semakin meningkat.

"Namun demikian, tidak dapat dipastikan seberapa besar intensitasnya," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (28/11/2017).

Mengestimasi karakter erupsi Gunung Agung ke depan, menurut dia, cenderung lebih sulit dari gunung lainnya, karena tidak adanya data instrumental sebagai pembanding dengan erupsi sebelumnya.

Khusus mengenai sebaran abu vulkanik, diakui Sutopo, dominan mengarah ke barat daya. Hasil analisis citra satelit Himawari dari BMKG, menunjukkan bahwa sebaran abu vulkanik ke arah barat daya, tertarik oleh Siklon Tropis Cempaka yang saat ini berada di Samudera Hindia di selatan Yogyakarta.

"Adanya pusat tekanan rendah ini menyebabkan abu vulkanik mengikuti gerak dari siklon tropis," ujar Sutopo.

Dampak langsung sebaran abu adalah terganggunya keselamatan penerbangan. Berdasarkan data analisa dan prediksi arah dan kecepatan angin dari BMKG pada 28/11/2017 Pukul 02.00 - 08.00 WITA, menunjukkan bahwa arah angin dari utara hingga timur laut dengan kecepatan 5-10 knot.

"Informasi SIGMET dari MWO Ujung Pandang menunjukkan bahwa abu vulkanik bergerak ke arah selatan - barat daya dan menutupi ruang udara di atas Bandara Internasiopnal I Gusti Ngurah Rai," ucapnya.

Analisis pihak Airnav Indonesia Cabang Denpasar juga menunjukkan bahwa ploting area jalur pemanduan lalu lintas pesawat udara telah tertutup oleh sebaran abu vulkanik.

"Oleh karena itu, Otoritas Bandara Wilayah IV Bali Nusra memperpanjang penutupan Bandara Bandara Internasiopnal I Gusti Ngurah Rai. Bandara ditutup hingga 29 November 2017 Pukul 07:00 WITA," jelas Sutopo.

Evaluasi terkait aktivitas penerbangan ini, akan dilakukan per 6 jam. Sementara itu Bandara Internasional Lombok, dibuka kembali mulai 28 November 2017 Pukul 06:00 WITA, setelah sebelumnya mengalami penutupan. san/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER