Truk Tangki Air Masuk Jurang Bukit Payang, Sopir Tewas Mengenaskan

  • 06 November 2017
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3623 Pengunjung
suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com – Nasib naas dialami I Nyoman Deny Sartika, seorang sopir truk tangki air asal Br. Karuna Gunung Sari, desa Batur Selatan, Kintamani, Bangli. Korban meninggal dunia di TKP, setelah truk pengangkut air yang dikemudikannya terjun bebas ke dasar jurang sedalam 70 meter di wilayah Bukit Payang, Kintamani, Minggu (05/11/2017). Diduga lakalantas yang merengut korban jiwa tersebut, dipicu out of control (OC) akibat  truk yang sarat muatan air tersebut tidak kuat nanjak di TKP. 

Dari informasi yang dihimpun dilapangan, kejadian bermula sekitar pukul 12.15 wita. Saat itu, korban hendak mengangkut air ke pondokan Bukit Payang. Namun saat masuk dijalan tanjakan Bukit Payang, truk bernopol DK 9332 PF yang dikendarainya tidak kuat nanjak. Akibatnya, truk langsung mundur dan korban tidak bisa mengendalikan laju truknya sehingga langsung terperosok masuk ke dasar jurang sebelah kiri dengan kedalaman menncapai 70 meter. 

Kerasnya benturan, menyebabkan korban sopir truk langsung meninggal dunia di TKP dengan kondisi mengenaskan di TKP. Dari pemeriksaan medis, korban mengalami luka pada kepala bagian belakang,luka lobang dirusuk bagian kanan.

Kasat Lantas Polres Bangli, AKP. Gusti Ayu Udayani Adhi saat dikonfirmasi membenarkan adanya lakalantas tunggal tersebut. Diakui, kejadian tersebut baru dilaporkan sekitar pukul 16.00 wita. Sesuai hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, disampaikan, kecelakaan tersebut terjadi akibat OC. “Truk tangki yang sarat muatan air itu, tidak kuat nanjak sehingga terperosok masuk jurang,” tegasnya. 

Untuk proses evakuasi jenazah korban, diakui, telah berhasil dilakukan oleh petugas bersama-sama warga setempat. “Jenazah korban sudah berhasil dievakuasi petugas bersama warga. Saat ini, pihak keluarga sudah melakukan persiapan prosesi penguburan korban,” tegasnya. Tindak lanjut dari itu, pihaknya, masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan kasus tersebut untuk mengetahui secara pasti penyebab lakalantas maut tersebut. Sementara karena kondisi medan yang cukup curam, truk tangki naas tersebut hingga kini belum bisa dievakuasi. ard/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER