Magma Mendekati Pemukaan Kawah, Jumlah Pengungsi Hampir Capai 10.000 Jiwa

  • 22 September 2017
  • 00:00 WITA
  • Karangasem
  • Dibaca: 3458 Pengunjung
suaradewata.com

Karangasem, suaradewata.com - Petugas dari badan Geologi di Pos Pemantau Gunung Agung, terus mengamati pergerakan magma dalam kawah Gunung Agung, menyusul terus meningkatnya aktifitas kegempaan yang terjadi. Data yang terekam oleh alat Seismograf di Pos Pemantau, menunjukan data gempa dalam sehari pada Jumat (22/9/2017) jumlah kejadian gempa hampir mencapai 800 kali, dan jumlah ini sudah hampir mendekati 1000 gempa perhari. 

Dari intensitas gempa yang terjadi itu, jumlah gempa tektonik sudah mencapai 50 kali, Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani, kepada wartawan menjelaskan, peningkatan jumlah gempa yang sangat signifikan itu menunjukan adanya pergerakan magma menuju kepermukaan. “Pergerakan magma sudah sekitar lima kilometer mendekati permukaan kawah. Magma atau Fluida naik kepermukaan diketahui dari gempa-gempa yang terjadi dan terus meningkat cepat,” jelas Kasbani. 

Berdasarkan informasi yang diterima suaradewata.com, sepanjang hari ini telah terjadi gempa yang getarannya dirasakan oleh sebagian besar masyarakat di beberapa kecamatan di Karangasem, bahkan getaran gempa yang terjadi beberapa kali itu terasa sampai di Kota Amlapura. Dan hingga saat ini masih banyak penduduk yang tinggal di zona merah baik di zona KRB I, II dan KRB III, belum mengungsi dan memilih bertahan di rumah mereka. Untuk itu, tim gabungan dari Basarnas dan BPBD bergerak kelokasi zona merah untuk mengevakuasi warga yang enggan mengungsi itu. 

Berdasarkan data yang dikeluarkan Pusdalops Penanggulangan Bencana Bali, jumlah pengungsi mulai meningkat dan mereka tersebar disejumlah pos-pos pengungsian. Jumlah pengungsi yang ditampung di Lapangan Desa Ulakan tercatat ada sebanyak 221 jiwa, di pos pengungsian di Buleleng tercatat sebanyak 1.199 jiwa, di lapangan GOR Swecapura ada sebanyak 549 jiwa, di Sidemen sebanyak 1.137 jiwa, di Bebandem tercatat sebanyak 1.730 jiwa serta di Kecamatan Rendang tercatat sebanyak 1.564 jiwa.  dan total jumlah pengungsi yang menempati seluruh pos pengungsian sebanyak 6.400 jiwa. Namun data lain menyebutkan jika jumlah pengungsi totalnya sudah mencapai 9.421.

Sementara itu, Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam releasenya menyebutkan, Jumat (22/9) sore Kepala BNPB dan Menteri ESDM akan tiba di Bali untuk melakukan koordinasi dengan Pemda Bali, dimana Menteri ESDM juga akan didampingi oleh Mbah Surono salah seorang pakar Gunung Api, dan rombongan dijadwalkan akan mengunjungi pos pemantauan Gunung Agung. nov/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER