Semakin Nekat, Apotek Di Sekitar By Pass Soekarno Menjadi Sasaran Pencurian

  • 16 September 2017
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3748 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanansuaradewata.com - Keamanan di sekitar Jalan By Pass Ir. Soekarno bisa dibilang belum aman. Buktinya salah satu Apotek di sekitar By Pass Soekarno menjadi sasaran pencurian sekitar pukul 11.00 wita, (16/09/2017). Parahnya, aksi pencurian tersebut terjadi pada siang hari dan sempat mengancam kasir Apotek tersebut dengan senjata tajam berupa golok. Sebut saja Apotek Kimia Farma yang berada di Jalan By Pass Ir. Soekarno nomer 88 C Banjar Tegal Belodan Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan. Selain itu, aksi pencurian juga sempat terjadi di kawasan By Pass Ir. Soekarno beberapa Minggu yang lalu. Seperti aksi pencurian di sebuah perumahan Teduh Residence di lingkungan Banjar Sanggulan Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri sekitar pukul 11.45 wita, Rabu, (30/08/2017). Dan barang yang dicuri adalah 1 buah laptop, 1 buah proyektor, 1 buah Samsum Tab, permata 10 buah dan sejumlah uang sekitar kurang lebih 10 juta rupiah. Dengan total kerugian mencapai kurang lebih sekitar 30 juta rupiah.

Baca : https://www.suaradewata.com/read/2017/08/30/201708300008/WaduhAksi-Pencurian-Terjadi-Di-Sekitar-By-Pass-Soekarno-Pelaku-Masih-Berkeliaran.html

Aksi pencurian satu ini cukup nekat, pasalnya, aksi pencurian tersebut dilakukan pada siang hari di salah satu Apotek Kimia Farma di kawasan By Pass Ir. Soekarno Tabanan. Dari informasi yang berhasil dihimpun, pada hari Sabtu, (16/09/2017), sekitar pukul 11.00 wita, sewaktu Ni Luh Putu Sari Praharsini asal Banjar Bedha Desa Bongan, Kecamatan Tabanan sementara jaga di meja kasir datang seorang laki-laki (pelaku) ke Apotik Kimia Farma dan menuju ke samping meja kasir. Selanjutnya Ni Luh Putu Sari bangun, memeriksa barang di rak dan sewaktu kembali menuju meja kasir. Tiba-tiba pelaku dari arah belakang mengancam / mengacungkan Senjata Tajam (Sajam) sejenis golok dan menanyakan letak uang. Selanjutnya Putu Sari menunjukkan laci uang dan pelaku langsung menarik laci uang serta mengambil uang hasil penjualan obat dari pukul 08.00 - 11.00 wita. Setelah itu pelaku meninggalkan Apotek, kemudian Putu Sari menghubungi Pimpinan Apotek Kimia Farma yakni Adi Aliyudin, 25 asal Banjar Tuakilang Belodan Desa Denbantas, Kecamatan Tabanan. Sewaktu Adi Aliyudi datang, Putu Sari sudah tidak sadarkan diri / pingsan dan laci kasir terbuka serta uang yang tersimpan dalam laci bagian atas tidak ada / diambil oleh pelaku. Dengan adanya kejadian tersebut, selanjutnya dilaporkan ke Polsek Tabanan. Atas informasi tersebut, selanjutnya Kapolsek Tabanan langsung memimpin olah TKP.

Kapolsek Tabanan Kompol I Gede Made Surya Atmaja saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Akibatnya apotek tersebut mengalami kerugian sebesar Rp. 669.000,- ( enam ratus enam puluh sembilan ribu rupiah). Dan untuk Ni Luh Putu Sari sendiri saat ini masih mengalami syok. 

"Ya, motivnya pelaku menggunakan sajam sejenis golok untuk mengancam korban, dan mengambil uang yang tersimpan dilaci kasir," ucap Kompol Surya Atmaja, Sabtu, (16/09/2017).ang/aga


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER